"Tapi di gim kedua, lapangan saya menang angin dan anginnya kencang."
"Saat saya unggul dua sampai tiga poin sempat satu atau dua kali mengangkat bola dan keluarnya cukup jauh jadi lumayan panik."
"Setelah itu, saya coba main datar-datar tapi malah terlalu terburu-buru jadinya out ke belakang, out ke samping, dan nyangkut net juga," katanya lagi.
Di gim penentuan, Ginting mencoba untuk menjauhkan poin terlebih dahulu sebelum interval.
Ini dimaksudkan untuk meminimalisir kesempatan lawan untuk mengejar saat perpindahan lapangan.
"Di gim ketiga sebelum interval saya coba menjauhkan poin dulu karena pengaruh saat pindah lapangan," kata pemain kelahiran 20 Oktober 1996 itu.
"Puji Tuhan setelah interval saya bisa bermain lebih tenang, lebih berani menggunakan variasi juga terutama di bola depan."
Tak berdiri di podium tertinggi sejak Indonesia Masters 2020 membuat Anthony ingin menuntaskan rasa rindunya.
Dalam memenuhi target pada Malaysia Open 2022, Anthony akan menganggap semua pertandingan layaknya final.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Angin Jadi Hambatan Apriyani/Fadia Bungkam Wakil Jerman