Kutukan Nomor Punggung 9 Chelsea Berlanjut, Romelu Lukaku Jadi Korban Terakhir

By Khasan Rochmad - Jumat, 1 Juli 2022 | 09:45 WIB
Chelsea dan kutukan nomor punggung 9 yang selalu membuat pemain yang mengenakannya tampil flop. (TWITTER.COM/M59173145)

BOLASPORT.COM - Nomor punggung 9 Chelsea kembali memakan korban. Kali ini Romelu Lukaku memperpanjang deretan nama yang gagal bersinar bersama The Blues.

Romelu Lukaku telah kembali ke pelukan Inter Milan setelah mengalami musim yang tak menyenangkan di Chelsea.

Dibeli dengan harga mahal senilai 97,5 juta pounds atau Rp1,7 triliun, Romelu Lukaku tampil mengecewakan di musim 2021-2022.

Dalam 44 penampilan, pemain berjulukan Big Rom tersebut hanya mampu catatkan 15 gol.

Sementara di Liga Inggris, Lukaku cuma bisa membuat 8 gol sepanjang satu musim.

Kegagalan Lukaku ini memperpanjang kutukan buat pemakai nomor punggung 9 di Chelsea.

Tercatat, sejak hampir dua dekade lalu, striker yang membela Chelsea dengan mengenakan nomor punggung 9 selalu gagal.

Nama terakhir yang memakai nomor punggung 9 dan sukses adalah Jimmy Floyd Hasselbaink.

Baca Juga: Tawaran Barcelona Ditolak Bayern Muenchen, Ini Satu-satunya Cara Robert Lewandowski Hengkang

Selama membela The Blues dalam empat musim (2000-2004), Hasselbaink berhasil catatkan 177 penampilan dan menghasilkan 87 gol serta 25 assist.

Setelah Hasselbaink, ada 11 nama yang memakai nomor punggung 9.

Dari 11 nama tersebut, 8 pemain hanya bertahan selama satu musim di Stamford Bridge.

Mateja Kazman, Hernan Crespo, Khalid Boulahrouz, Steve Sidwell, Radamel Falcao, Alvaro Morata, Gonzalo Higuain, dan terbaru Romelu Lukaku adalah para pemain yang hanya semusim membela The Blues.

Hanya ada tiga nama yang membela Chelsea lebih dari satu musim.

Pemain tersebut adalah Franco Di Santo (2008-2010), Fernando Torres (2010-2015), dan Tammy Abraham (2019-2021).

Torres menjadi satu-satunya pemain yang bertahan cukup lama dengan menjadi salah satu pemain yang penting dalam skuad London Biru.

Pemain yang dibeli dari Liverpool tersebut berhasil mengantar Chelsea menjuarai Liga Europa dan Liga Champions.

Torres bermain dalam 172 laga dan menorehkan 45 gol serta 35 assist.

Baca Juga: Yakin Man United Bangkit Jadi Salah Satu Alasan Bruno Fernandes Bertahan

Jika dibandingkan dengan masa emasnya di Liverpool, Torres berhasil mencetak 81 gol dan 20 assist hanya dari 142 penampilan.

Kendati mampu persembahkan trofi, Torres dinilai tak dapat tampil sesuai dengan apa yang diharapkan.

Nama lain yang sempat mendapatkan ekspektasi tinggi adalah kedatangan Radamel Falcao dari AS Monaco.

Penyerang pinjaman dari klub Liga Prancis tersebut gagal tampil apik usai hanya cetak satu gol dalam 12 laga.

Namun, setelah musim peminjamannya selesai dan kembali ke AS Monaco di musim 2016-2017, Falcao kembali mengganas.

Pemain asal Kolombia ini main dalam 43 laga di seluruh kompetisi serta cetak 30 gol dan menghasilkan enam assist.

Falcao bahkan berhasil patahkan dominasi Paris Saint-Germain dengan jadi kampiun Liga Prancis 2016-2017.

Baca Juga: RESMI - Inter Milan Datangkan Kristjan Asllani, Wonderkid Penerus Marcelo Brozovic

Setelah kegagalan tersebut, Chelsea memecahkan rekor transfer klub dengan merekrut Alvaro Morata dari Real Madrid tahun 2017.

Mahar 60 juta pounds atau sekitar Rp1 triliun dibayarkan ke Los Blancos sebagai pengganti Diego Costa yang hengkang.

Akan tetapi, Morata gagal membuktikan diri dan hanya menghabiskan waktu selama satu setengah musim sebelum kembali ke Liga Spanyol bersama Atletico Madrid.

Pemain asal Spanyol tersebut mengakui bahwa dirinya mengalami waktu yang buruk saat berada di klub London tersebut.

Sebelum Lukaku, ada lulusan akademi Chelsea, Tammy Abraham, yang memakai nomor keramat tersebut.

Musim 2019-2020, Abraham bahkan menjadi pencetak gol terbanyak selama satu musim.

Di bawah asuhan Frank Lampard, dirinya mampu hasilkan 18 gol selama semusim.

Namun, setelah kehilangan tempat ketika Thomas Tuchel datang, Abraham hengkang ke Italia untuk bergabung dengan AS Roma.

Baca Juga: Santos Jalankan Misi Nekat Pulangkan Neymar dari Paris Saint-Germain

Abraham kembali menemukan sentuhan terbaiknya di bawah arahan Jose Mourinho di Serie A.

Pemain internasional Inggris berhasil cetak rekor gol di musim debutnya dengan 26 gol dari 52 laga di seluruh kompetisi.

Pemain berusia 24 tahun ini turut mengantarkan I Giallorossi buka puasa dengan jadi kampiun UEFA Conference League 2021-2022.

Bukti-bukti kegagalan tersebut seakan memperkukuh anggapan bahwa memakai nomor punggung 9 di Chelsea adalah sebuah kutukan.