KILAS BALIK - All Indonesian Semifinal Dahulu, 42 Tahun Sebelum Singapore Open 2022

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 16 Juli 2022 | 12:11 WIB
Rudy Hartono mengangkat Piala Thomas disaksikan Menpora Abdul Gafur, Liem Swie King, dan Tan Joe Hok. Rudy Hartono, Liem Swie King, dan Tan Joe Hok menjadi bagian dari generasi emas tunggal putra Indonesia pada medio 1950-1980an. (DOK. TABLOID BOLA)

Empat pemain tersebut adalah Hadiyanto, Rudy Hartono, Lius Pongoh, dan Liem Swie King.

Pada babak delapan besar, mereka berhasil mengalahkan pemain-pemain dari negara lain.

Dihimpun dari BadmintonStatistics.net, Hadiyanto menyingkirkan Prakash Padukone dari India (15-11, 15-13), Rudy Hartono menyisihkan Ray Stevens dari Inggris (15-1, 15-3).

Kemudian Luis Pongoh menaklukan Morten Frost dari Denmark (15-11, 15-6), dan Liem Swie King melibas Masao Tsuchida dari Jepang (15-1, 15-2).

Pada babak empat besar, Hadiyanto bertemu Rudy Hartono sedangkan Luis Pongoh bersua dengan Liem Swie King.

Semifinal berakhir dengan kemenangan Rudy Hartono dan Liem Swie King.

Rivalitas dua ikon bulu tangkis tanah air pada masa lampau tersebut berlanjut ke partai puncak di mana Rudy yang keluar sebagai pemenang.

Juara All England delapan kali tersebut mengalahkan Liem Swie King, juniornya, dengan skor 15-9, 15-9 untuk merengkuh titel juara dunia.

Baca Juga: Singapore Open 2022 - Fajar/Rian Dipuji Lawan: Mereka Bisa Ubah Arah Kok Sesuka Hati