FIBA Asia Cup 2022 - Lawan Juara Bertahan, Indonesia Ogah Menyerah Duluan

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 16 Juli 2022 | 13:19 WIB
Pemain timnas basket Indonesia, Arki Dikania Wisnu (jersey putih), mempertahankan bola di tengah adangan pemain Yordania pada pertandingan Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 14 Juli 2022. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

BOLASPORT.COM - Tim nasional basket Indonesia siap tampil habis-habisan saat melawan Australia pada laga terakhir babak penyisihan FIBA Asia Cup 2022.

Indonesia akan bertemu Australia pada gameday ketiga di Grup A yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (16/7/2022).

Meski sudah lolos dari fase grup, anak asuhan Milos Pejic itu tetap ingin mendapatkan hasil maksimal demi memuluskan jalan ke perempat final.

Lolos ke perempat final menjadi jalan terakhir Indonesia agar tidak menjadi penonton saat menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang.

Adapun dari babak penyisihan grup hanya pemuncak klasemen yang lolos otomatis ke babak delapan besar sementara tim peringkat 2 dan 3 berjuang dari babak play-off.

Indonesia tidak lebih diunggulkan saat melawan Australia yang berstatus juara bertahan.

Walau tidak tampil dengan kekuatan penuh, Boomers, julukan timnas basket Australia, masih tangguh dengan menyapu bersih dua laga pertama.

Meski demikian, asisten pelatih timnas basket, Johannis Winar, masih melihat secercah harapan bagi Andakara Prastawa dkk. untuk membuat kejutan.

"Kalau kita bermain dalam suatu sistem, percaya satu sama lain dengan fighting spirit, tetap ada kans kami menang," kata Johannis dikutip BolaSport.com dari ANTARA News.

Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022 - Biarpun Jadi Favorit Juara, Australia Ogah Remehkan Indonesia

Indonesia kini perlu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

Meningkatkan akurasi tembakan adalah salah satunya. Kekurangan ini menjadi salah satu lubang yang menyebabkan kekalahan dari Yordania pada laga kedua.

"Memang ritme kami dalam menyerang kurang bagus," kata kapten timnas, Arki Dikania Wisnu, dilansir dari Tribunnews.com.

"Kami punya start buruk di kuarter ketiga dan keempat, sehingga segalanya jadi sulit bagi kami."

"Itu adalah bagian dari laga. Yordania mendapatkan ritme laga di kuarter ketiga."

"Di kuarter keempat kami hampir mengejar dan bangkit, tetapi kami kerap gagal mencetak poin termasuk dari tembakan tiga angka."

"Mereka adalah tim yang lebih berpengalaman, tetapi kami juga punya potensi," ujar Arki.

Menurut pemain Satria Muda Pertamina itu, kekurangan dalam akurasi tembakan hingga rebound wajib diperbaiki untuk mendapatkan hasil maksimal saat menghadapi Australia.

Tingkat keberhasilan lemparan tiga angka pemain Indonesia saat melawan Yordania memang cukup rendah, apalagi pada dua kuarter terakhir.

Selain itu lemparan free throw dari Marques Bolden beberapa kali juga tak membuahkan angka.

"Kami masih harus banyak belajar, apalagi melawan tim-tim dengan fisik yang lebih bagus kami," sambung Arki.

"Kami harus meningkatkan juga akurasi tembakan dan kemampuan rebound kami. Kami tidak boleh menyerah dan harus semangat untuk laga selanjutnya," pungkasnya.

Pertandingan Indonesia vs Autralia akan berlangsung mulai pukul 17.30 WIB.

Baca Juga: Tinjau Arena Indonesia, Sekjen FIBA: Saya Tak Sabar Hadir di FIBA World Cup 2023