SEJARAH PIALA DUNIA - Serba-pertama di Meksiko 1970, dari TV Berwarna sampai Kartu Kuning

By Ivan Rahardianto - Minggu, 31 Juli 2022 | 15:15 WIB
Pada ajang Piala Dunia 1970 di Meksiko, ada tiga hal yang baru pertama kali digunakan. (TWITTER.COM/ESPNSTATSINFO)

BOLASPORT.COM - Pada ajang Piala Dunia 1970 di Meksiko, ada tiga hal yang baru pertama kali digunakan dan diterapkan.

Piala Dunia 1970 yang diselenggarakan di Meksiko bisa jadi merupakan salah satu edisi Piala Dunia terbaik dan paling dikenang yang pernah ada.

Selain karena Brasil jadi juara dengan cara yang cantik, Piala Dunia 1970 juga tak bisa dilepaskan dari berbagai inovasi yang dianggap berani dan baru pertama kali diterapkan.

Dilansir BolaSport.com dari ESPN, ada tiga inovasi yang baru pertama kali diterapakan di Piala Dunia 1970.

Pertama, TV berwarna.

Piala Dunia 1970 menandai titik balik untuk penyiaran Piala Dunia.

Pasalnya, di Piala Dunia ke-9 itu, untuk pertama kalinya sepak bola ditayangkan secara langsung.

Selain itu, Piala Dunia di Meksiko juga menandai pertama kalinya sepak bola ditayangkan di televisi berwarna.

Kedua, pergantian pemain.

Pergantian pemain tanpa cedera diizinkan untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 1970.

Baca Juga: Profil Grup C Piala Dunia 2022 - Argentina Dikepung Potensi Kejutan

Berkat aturan itu, Anatoliy Puzach dari Uni Soviet mencatat sejarah sebagai pemain pengganti pertama di Piala Dunia.

Saat itu, Puzach menggantikan Viktor Serebryanikov pada menit ke-46 di pertandingan pembuka turnamen melawan Meksiko.

Ketiga, kartu kuning dan merah.

Sebelum tahun 1970, wasit dalam pertandingan internasional sering mengalami kesulitan ketika memberikan hukuman kepada pemain karena kendala bahasa.

Contohnya pada pertandingan antara tuan rumah Piala Dunia 1962, Cile, melawan Italia, wasit yang memimpin laga, Ken Aston, sempat memberikan hukuman kepada salah satu pemain Italia dengan mengeluarkannya dari lapangan.

Namun, sang pemain Italia tersebut tidak lekas keluar dari lapangan usai diusir karena tidak memahami perkataan Aston.

Akibat kejadian itu dan kejadian lainnya, Ken Aston akhirnya punya inisiatif dengan membuat kartu hukuman untuk pemain dengan ide sederhana: perlunya sistem menghukum pemain untuk sportivitas, karena sulit bagi wasit untuk mengusir para pemain hanya dengan kata-kata

Dilansir BolaSport.com dari situs resmi FIFA, Aston diketahui menerapkan prinsip sama yang digunakan untuk lampu lalu lintas: kuning untuk hati-hati, merah untuk berhenti.

Syahdan, kartu kuning pertama dalam sejarah sepak bola ditunjukkan oleh hakim Kurt Tschenscher kepada pemain Uni Soviet, Kakhi Asatiani, pada pembukaan Piala Dunia 1970 selama pertandingan tim Uni Soviet dan Meksiko.

Baca Juga: 3 Gol Paling Aneh dan Absurd Sepanjang Sejarah Piala Dunia