Tak Tega Lawan Orang Baik, Khamzat Chimaev Tolak Wacana Duel dengan Deputi Israel Adesanya

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 12 September 2022 | 10:45 WIB
Khamzat Chimaev merayakan kemenangan atas Rhys McKee pada pertandingan kelas welter dari event UFC 251 yang digelar di UFC Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 26 July 2020. (JEFF BOTTARI/AFP)

BOLASPORT.COM - Bintang MMA, Khamzat Chimaev, belum puas setelah melanjutkan tren kemenangannya di UFC 279.

Khamzat Chimaev melanjutkan rekor pertandingannya yang sempurna menjadi 12-0.

Kemenangan terkini dicetak Khamzat Chimaev atas Kevin Holland pada co-main UFC 279 di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (10/9/2022).

Chimaev tampil galak sejak awal hingga akhirnya menang lewat submission berkat kuncian D'Arche Choke saat laga baru berjalan dua menit.

Kemenangan ini menyelesaikan perjuangan Adesanya dengan Holland sejak keduanya naik daun pada waktu yang hampir bersamaan pada 2020.

Kedua harus dipisahkan ketika terlibat aksi adu mulut di belakang panggung jelang konferensi pers pra- event UFC 297.

Luapan emosi Chimaev tak tertahankan lagi begitu dia dinyatakan sebagai pemenang.

"Sekarang apa? Katakan sesuatu!" ucap Chimaev dengan nada menantang kepada penonton yang terus mencemoohnya.

"Saya adalah pria paling berbahaya di sini. Saya datang untuk semua orang. Saya akan membunuh semua orang. Saya akan menghabisi semua orang."

Baca Juga: UFC 279 - Masalah Selesai di Arena, Khamzat Chimaev Kini Punya Respek kepada Kevin Holland

Penampilan Chimaev tanpa cela. Bukan tanpa alasan penonton di tribun memberi reaksi negatif terhadapnya.

Chimaev dikritik karena gagal mencapai batas berat badan.

Petarung kelahiran Chechnya, Rusia, itu seharusnya menghadapi Nate Diaz di kelas welter (170 pon) tetapi justru tampil di kelas tangkapan 180 pon dengan Holland.

Presiden UFC, Dana White, pun menilai Chimaev sebaiknya kembali ke kelas menengah pada pertandingan berikutnya.

Pertanyaannya, siapa yang pantas menjadi lawan Chimaev?

Dengan reputasi yang telah dibangun Chimaev sebagai petarung tiga besar di kelas welter, satu nama yang muncul adalah Robert Whittaker.

Whittaker merupakan mantan juara kelas menengah UFC dan saat ini menjadi penantang gelar nomor satu di divisi 185 pon itu.

Dalam 15 pertarungan terakhirnya, Whittaker hanya menelan dua kekalahan, semuanya didapat dari Israel Adesanya yang menjadi pemegang sabuk juara.

Pertarungan melawan Whittaker tentunya menawarkan jalur instan bagi Chimaev untuk merebut gelar juara di kelas menengah.

Baca Juga: Hasil Lengkap UFC 279 - Perpisahan Manis Nate Diaz dan Aksi Khamzat Chimaev Tutup Mulut Para Pembenci

Namun Chimaev kurang senang. pujian sederhana, Whittaker terlalu baik baginya dan bukan soal kemampuan.

Whittaker memang bukan tipe petarung yang banyak tingkah.

"Saya menyukai pria itu (Whittaker), saya tidak ingin melawan orang baik," kata Chimaev, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.

"Saya membutuhkan beberapa orang jahat, jadi saya ingin melawan beberapa orang jahat,".

Baca Juga: Hasil UFC 279 - Tanpa Babibu, Khamzat Chimaev Cekik Si Mulut Besar pada Ronde Kesatu