Alasan Ritsleting Baju Balap Fabio Quartararo Terbuka Sendiri Setelah Tubruk Marc Marquez

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 21 September 2022 | 21:44 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menunjukkan luka pada dada dan perutnya akibat kecelakaan pada balapan MotoGP Aragon di Motorland Aragon, Spanyol, 18 September 2022. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Luka lecet dada dan perut pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, disebabkan ritsleting yang terbuka. Namun, Alpinestars selaku penyedia kostum balap membantah adanya malfungsi.

Fabio Quartararo tak hanya pulang dengan tangan hampa pada MotoGP Aragon yang berlangsung pada akhir pekan lalu, tetapi juga dengan luka lecet di bagian depan badannya.

Dada dan perut Fabio Quartararo beradu dengan permukaan aspal setelah gagal menghindari Marc Marquez (Repsol Honda) yang mengalami selip pada ban belakang.

Quartararo sendiri terseret cukup jauh dengan posisi tengkurap.

Apes, hampir tidak ada pelindung yang menjaga permukaan kulit sang juara bertahan dari luka lecet yang cukup serius.

"Sakit dan seperti terbakar," respons pertama Quartararo ketika ditanya apa yang dirasakannya setelah kecelakaan nahas itu.

Bagian depan badan Quartararo tak terlindungi dengan baik karena ritsleting pada jaket balapnya terbuka.

Sebenarnya bukan kali ini saja Quartararo mengalaminya.

Pada MotoGP Catalunya musim lalu, jaket balap Quartararo juga terbuka. Untungnya saat itu dia tidak celaka. Akan tetapi, penalti waktu menjadi ganjarannya.

Baca Juga: Gresini Belum Rela Lepas Bastianini Jadi Pengawal Bagnaia, 'Kami Juga Ingin Menang pada MotoGP!'

Alpinestars merespons dengan menambahkan "klip" di ujung atas ritsleting di semua model yang dipakai pada MotoGP.

Setelah insiden lain yang melibatkan Quartararo baru-baru ini, perusahaan yang juga mensponsori Marc Marquez dan Francesco Bagnaia itu berniat melakukan pembaruan lain pada baju balap mereka.

Meski demikian, Alpinestars menolak untuk menyebut bahwa baju balap Quartararo mengalami malfungsi.

Perusahaan yang berbasis di Veneto, Italia, tersebut menyebut ritsleting baju balap Quartararo jebol karena mendapat tekanan yang luar biasa keras.

"Setelah bertabrakan dengan motor lain, Fabio terpelanting melewati bagian depan motornya sehingga airbag-nya aktif sebelum benturan pertama dengan aspal," ujar juru bicara Alpinestars, dikutip dari The-Race.

"Ini diperparah dengan fakta bahwa setelah Fabio mengalami kontak dengan aspal dan meluncur dengan punggungnya [ritsletingnya masih terpasang pada titik ini], dia kemudian terkena benturan kedua yang signifikan."

"Roda depan dari motornya mengenai area dadanya."

Alpinestars memaparkan bahwa ketika roda depan mengenai dada Quartararo, jaket balapnya meregang secara signifikan karena airbag yang aktif dan gesekan antara bagian punggung dan aspal.

"Benturan ini menekan ritsletingnya, melampaui semua level dari ribuan kecelakaan yang yang telah kami catat sejauh ini," tambahnya.

Baca Juga: Diduga Tidak Kapok, Kru Tim Eks Rival Valentino Rossi yang Adang Pembalap pada Moto3 Berakhir Bonyok

"Semua elemen dari baju balapnya lengkap, termasuk semua jahitan dan penahan ritsletingnya, tetapi gerigi dari ritsletingnya terlepas karena tarikan yang luar biasa."

"Alpinestars ingin menegaskan bahwa meskipun terjadi karena situasi luar biasa, kami mengatasi ini dengan solusi yang dirancang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi."

MOTOGP.COM
Ekspresi kekecewaan pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, setelah terjatuh pada balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 26 Juni 2022.

Quartararo sendiri sudah bersiap-siap untuk kembali ke lintasan demi memperjuangkan posisinya sebagai pemuncak klasemen.

Balapan MotoGP Jepang yang dilangsungkan pada Minggu (25/9/2022) akhir pekan ini bakal dihadapi Quartararo dengan target tinggi.

"Saya merasa lebih baik. Luka-luka lecetnya sudah membaik," kata Fabio Quartararo, dalam rilis tim Monster Energy Yamaha.

"Balapannya tidak akan mudah, tetapi saya akan melakukan yang terbaik agar fit untuk balapan di sini dan mengejar kemenangan."

"Saya selalu mendorong diri 100 persen tak peduli di mana kami akan berlomba dan bagaimana situasinya. Jadi saya akan melakukan hal yang sama pada akhir pekan ini."

Baca Juga: Casey Stoner Sebut Marc Marquez Harus Berubah kalau Mau Juara MotoGP Lagi