Saat Ejekan Bos Yamaha Berubah Menjadi Pujian Usai Bagnaia Selangkah Lagi Raih Gelar

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 27 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. (MOTOGP.COM)

"Lebih baik memiliki satu pembalap yang memenangkan kejuaraan daripada banyak pembalap yang tampil bagus tetapi tidak menang." ucapnya.

Meski tidak menyebutkan kepada siapa ucapan itu tertuju, tetapi Kalimat Jarvis tersebut secara tidak langsung mengarah ke Ducati.

Saat itu posisi Ducati memang masih terseok-seok berkat hasil minor yang dicatatkan Bagnaia pada tiga balapan awal.

Adapun Quartararo dengan nyaman bertengger di posisi teratas dan belum ada pembalap Ducati yang benar-benar mengancamnya.

Setelah itu, semuanya masih berjalan baik-baik saja, hingga situasi berubah 180 derajat bagi Quartararo pada paruh musim kedua yang merupakan awal mimpi buruk bagi Yamaha pada musim ini.

Hingga akhirnya, takhta Quartararo berhasil digeser Bagnaia pada balapan seri ke-18 di Sirkuit Phillip Island, Australia.

MotoGP Malaysia menjadikan harapan Yamaha semakin tipis setelah Bagnaia sukses meraih kemenangan.

Dengan begitu, sindiran yang dilakukan Jarvis pada awal musim berubah menjadi pujian ke Ducati yang mengakui bahwa motor yang bertenaga memang berbicara dalam kejuaraan.

"Di masa lalu kami selalu tahu bahwa kami memiliki kelemahan pada sepeda motor kami," ucap Jarvis dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

Baca Juga: Nyatanya Bastianini Tak Ingin Ambil Banyak Risiko Saat Lawan Bagnaia