Sampai Musim 2022 Berakhir, Mercedes Belum Bisa Pahami Masalah Mobilnya

By Wawan Saputra - Jumat, 25 November 2022 | 15:00 WIB
Aksi pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, pada balapan Formula 1 GP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, 21 November 2021. (TWITTER.COM/MERCEDESAMGF1)

Baca Juga: Usai Memutuskan Pensiun dari F1, Sebastian Vettel Merasa Perasaannya Jadi Hampa

"Memiliki item yang kami yakini  dan kami pahami serta beberapa di antaranya masih belum bisa dijelaskan sebagai akibatnya."

"Tetapi jika Anda melihat arah ke depan, ada peluang, terutama pada kecepatan balapan."

"Kami membuat banyak kemajuan kami hanya melakukannya dengan memahami dimana masalahnya, kemudian mengerjakannya sebagai tim."

Mercedes sendiri tampaknya akan melakukan perubahan besar pada mobil untuk musim depan.

Pasalnya W13 yang memiliki tenaga besar tidak bisa dimaksimalkan oleh para pembalap, karena adanya efek porpoising.

Dimana ketika para pembalap menginjak pedal gas dalam-dalam, mobil akan semakin memantul dan membuatnya sulit dikendalikan.

"Keyakinan yang kami miliki sekarang, kami memiliki alat dan memiliki terowongan angin," ucap Vowles.

"Serta alat pengembangan yang bisa meningkatkan kinerja mobil kami dan juga tim ini.” 

"Kami menghasilkan kinerja yang lebih baik dari pesaing kami, dan memungkinkan kami untuk bergerak lebih jauh."

Keputusan untuk melakukan perubahan pada W13 tampaknya cukup tepat dan memang harus dilakukan oleh Mercedes.

Pasalnya jika berkaca pada hasil GP Abu Dhabi, Mercedes masih tertinggal jauh dari pesaingnya seperti Red Bull dan Ferrari.

Baca Juga: Klasemen Akhir F1 2022 - Verstappen Tegaskan Dominasi dan Sesal 1 Poin untuk Insentif Rp 180 Miliar