BOLASPORT.COM - Mantan juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, punya pandangan tersendiri soal duel Islam Makhachev versus Alexander Volkanovski.
Islam Makhachev dan Alexander Volkanovski akan dipertemukan pada UFC 284 di Perth, Australia bulan Februari 2023 mendatang.
Banyak pihak yang mempercayai bahwa Islam Makhachev akan mengungguli Alexander Volkanovski dengan segala potensinya.
Hal itu tak lepas dari kemampuan Makhachev sebagai petarung yang komplet.
Makhachev juga bertekad akan membuat petarung nomor satu pound-for-pound UFC itu sama seperti korban-korban sebelumnya yaitu menyeret ke permainan bawah alias ground fighting
Namun Makhachev juga tak boleh merasa tinggi hati terlebih dulu.
Volkanovski adalah bukan merupakan petarung yang mudah untuk dijatuhkan.
Adesanya melihat Volkanovski adalah petarung striker yang berbeda dari lainnya.
"Volk dulunya adalah seorang pria gemuk. Seperti, seorang anak laki-laki yang besar, berotot, bermain rugby," kata Adesanya dalam Podcast Youtube Flagrant.
"Saat anda berjalan dengan massa tubuh seperti itu selama bertahun-tahun, anda mengembangkan kepadatan otot yang berbeda," kata Adesanya.
"Bahkan dengan Volk, saya telah mencoba menahannya. Saya bukan pegulat terbaik, namun bahkan dengan postur dan daya ungkit saya, itu sulit."
"Dia menemukan cara untuk kembali berdiri. Dia seorang veteran yang licik. Tendangan kaki bagian dalam, jab-nya, kontrol tangannya, semua itu, ia sangat licik," tutur Adesanya.
"Saat Volk mengurangi berat badannya, jumlah yang ia kurangi, untuk memiliki kardio yang ia miliki pada ronde-ronde berikutnya."
"Itu sangat luar biasa. Pria itu berbeda." ucap Adesanya sebagaimana yang dikutip BolaSport.com dari MMANews.
Baca Juga: Buat Lawan Tangguh Terlihat Mudah, Pelatih Terkesima dengan Aksi Sepupu Khabib
Meski begitu, bukan berarti Adesanya melupakan kehebatan Makhachev.
Adesanya mengakui bahwa Makhachev adalah salah satu petarung hebat.
Akan tetapi kali ini, Adesanya berdiri untuk Volkanovski dibanding Makhachev.
"Islam itu hebat. Anak-anak Dagi ini, mereka mengetahui apa yang mereka lakukan," kata Adesanya.
"Tetapi saya benar-benar, dengan pistol di kepala saya, dapat mempertaruhkan seluruh rumah saya pada dirinya (Volkanovski). Volk berbeda," ujar Adesanya.