Riwayat Neraka 2 Musim, Valentino Rossi Benar-benar Jadi Beban Ducati

By Agung Kurniawan - Selasa, 29 November 2022 | 10:45 WIB
Valentino Rossi saat masih membela tim Ducati pada MotoGP musim 2011-2012 (twitter.com/VRACER_Kassim)

MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan gelar juara MotoGP 2022 bersama mentornya di Akademi Pembalap VR46, Valentino Rossi, setelah balapan GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 6 November 2022.

Memori buruk tersebut tentu tidak bisa dilupakan oleh Paolo Ciabatti yang menjabat sebagai sporting director Ducati Corse.

Berbicara untuk Autosport, Paolo Ciabatti merasa kedatangan Valentino Rossi membuat Ducati berada di bawah tekanan yang tidak wajar.

Pria asal Italia bahkan sempat ingin keluar setelah dia kembali ditarik Ducati pada pertengahan 2013 usai The Doctor balik ke Yamaha.

Valentino Rossi hanya meninggalkan luka bagi Ducati di berbagai sisi dan tubuh tim karena hasil yang di luar ekspektasi.

Kondisi tim kian parah setelah ditinggal Filippo Presziosi yang sudah malang melintang di proyek Ducati MotoGP sejak tahun 2003.

"Perubahan utama adalah Filippo Presziosi memutuskan hengkang," ucap Paolo Ciabatti, dilansir dari laman Motosan.

"Dia pergi usai menjalani dua tahun yang berat dengan ekspektasi besar terhadap kemitraan Valentino-Ducati yang tidak membawa hasil sesuai ekspektasi."

"Kemitraan ini meninggalkan banyak luka di berbagai level di tim ini," tuturnya menambahkan.

Tekanan mengerikan juga didapat Ducati dari media mengingat Valentino Rossi memiliki nama besar dan nilai eksposure yang tinggi.