Keluar dari Pelatnas, Eko Yuli Harap Bantuan Pemerintah Hingga Olimpiade Paris 2024

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 1 Desember 2022 | 13:15 WIB
Ketua NOC (National Olympic Committe) atau KOI (Komite Olimpik Indonesia), Raja Sapta Oktohari (kiri) sedang menyambut atlet angkat besi bernama Eko Yuli di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 24 Mei 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Intinya mudah-mudahan Kemenpora bisa berkomitmen untuk membiayai saya di tiap kualifikasi (Olimpiade) single event ini."

"Kalau memang sampai Olimpiade Paris dibiayai untuk ikut kualifikasi ya kenapa tidak? Meskipun saya sudah tidak menjadi bagian dari pelatnas,” tuturnya.

Selain Kejuaraan Dunia 2022, Eko masih harus mengikuti empat sampai lima kejuaraan lagi untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Paris 2024.

Ketentuan dari Federasi Internasional Angkat Besi (IWF) juga menuntut atlet untuk berpartisipasi dalam turnamen tertentu seperti Kejuaraan Asia 2023 dan beberapa turnamen level Grand Prix.

Eko juga berupaya untuk mencari sponsor pribadi hanya saja hingga saat ini belum ada yang menawarkan diri.

Di sisi lain, atlet berusia 33 tahun itu juga membuka pintu untuk kembali bergabung dan berlatih di Pelatnas.

"Sponsor belum ada. Tapi tetap kami akan berdiskusi dulu dengan Kemenpora dan federasi. Kalau tidak ada anggaran (dari pemerintah), ya mengeluarkan uang sendiri," kata Eko.

"Saya tahu diri karena saya bukan bagian dari pelatnas tapi saya tetap akan koordinasi dulu dengan PB PABSI."

"PB PABSI juga mencoba mengusulkan ke Kemenpora untuk penambahan biaya ya karena saya tidak ada di SK (Pelatnas)."

Baca Juga: Kesehatan Mental Nomor 1, Charles Oliveira Tolak Rematch Lawan Islam Makhachev