Akhiri Perjalanan di MotoGP, Suzuki Akan Tutup Semua Akun Media Sosialnya

By Wawan Saputra - Sabtu, 3 Desember 2022 | 19:15 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins merayakan kemenangan pada MotoGP Australia 2022, Minggu (16/10/2022). Kemenangan Rins di GP Australia dan GP Valencia membuat Suzuki keluar dengan kepala tegak. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pamitnya Suzuki dari MotoGP dan ajang balap motor lain akan paripurna saat mereka menghapus semua jejak di dunia maya pada akhir tahun ini.

Suzuki merupakan salah satu pabrikan yang memiliki sejarah panjang di kelas utama MotoGP.

Mereka memulai kiprah balap motor grand prix dengan mengikuti balapan legendaris, Isle of Man TT, pada 1960.

Tahun berikutnya mereka mencoba tampil secara penuh di kejuaraan dunia tetapi mundur di tengah musim setelah hasil kurang memuaskan.

Gelar juara dunia pertama akhirnya datang kepada pabrikan Hamamatsu pada 1962 melalui Ernst Degner di kelas 50cc.

Tahun berikutnya Hugh Anderson membawa Suzuki menjadi double champions di kelas 50cc dan 125cc.

Adapun di kelas para raja, Suzuki harus menunggu sampai 1976. Barry Sheene membawa motor Suzuki RG500 menjadi juara dengan lima kemenangan pada musim itu.

Suzuki telah menjadi juara dunia kelas premier sebanyak enam kali melalui Sheene (1976, '77), Marco Lucchinelli ('81), Franco Uncini ('82), Kenny Roberts Jr. (2000), dan terakhir adalah Joan Mir (2020).

Mengenai kesuksesan Mir, pembalap asal Mallorca itu akhirnya memberikan kepuasan kepada Suzuki setelah kembali dari masa hiatus pada 2012-2013.

Baca Juga: Bos LCR Sebut Kekacauan di Honda Lebih Buruk dari yang Diperkirakan

Dalam dua tahun terakhir pencapaian Suzuki sebenarnya tidak buruk-buruk amat.

Di tengah dominasi Yamaha dan Ducati, Mir mampu menempati posisi ketiga pada akhir musim berkat penampilan yang konsisten.

Pada awal musim 2022 Mir dan rekan setim, Alex Rins, juga menunjukkan penampilan yang kompetitif.

Akan tetapi, hanya sampai sebulan setelah Rins mencetak podium secara back-to-back, Suzuki memberitahukan rencana mereka untuk keluar dari MotoGP.

Keputusan ini menghancurkan moral pada pembalap dan personel tim.

Suzuki tidak hanya menghentikan kegiatan mereka di MotoGP tetapi di semua ajang, temasuk Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan (EWC) di mana mereka menjadi juara bertahan.

Kondisi finansial serta penyesuaian terhadap kondisi pasar otomotif diyakini menjadi alasan mundurnya Suzuki dari MotoGP pada akhir musim 2022.

Untungnya, pembalap dan tim Suzuki Ecstar mampu menutup kiprah mereka dengan hasil kuat.

Alex Rins memutus puasa kemenangan Suzuki dengan mencetak dua kemenangan dalam tiga balapan terakhir MotoGP musim ini yaitu di GP Australia dan GP Valencia.

Suzuki kini bersiap-siap untuk berpisah secara sepenuhnya dengan dunia balap motor.

Suzuki akan menutup website mereka www.suzuki-racing.com yang aktif sejak 1999 serta akun media sosial mereka di Facebook, YouTube, Twitter dan Instagram.

Baca Juga: Honda Dianggap Tak Salah Jalan Usai Tunjuk Joan Mir dan Alex Rins