Lima Pembalap MotoGP yang Menghadapi Tekanan Paling Besar pada 2023

By Delia Mustikasari - Sabtu, 31 Desember 2022 | 14:00 WIB
Rombongan pembalap MotoGP akan berkunjung ke Istana Merdeka, Rabu (16/3/2022). (DOK. BIRO PERS, MEDIA DAN INFORMASI SEKRETARIAT PRESIDEN)

Rins yang musim ini masih menjadi rekan setimya  telah memenangkan dua dari tiga balapan terakhir akhir musim 2022.

Mir telah bergabung dengan tim yang paling sukses dalam sejarah MotoGP. Namun, Repsol Honda hanya memenangkan tiga balapan dalam tiga tahun terakhir, semuanya berkat Marquez.

Apakah itu Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo atau Pol Espargaro, ketiga pembalap tersebut tidak dapat terus menantang Marquez ketika juara dunia delapan kali itu sehat.

Bagi Mir, hasil yang sama dapat merusak opsi potensialnya jika pembalap kelahiran Mallorca, Spanyol itu melihat jalan keluar dari Honda setelah 2024.

4. Johann Zarco

MOTOGP.COM
Pembalap Prima Pramac, Johann Zarco menjelang balapan di MotoGP Aragon 2022, Minggu (18/9/2022)

Seperti Mir, Zarco kurang membutuhkan musim 2023 yang besar dibandingkan dengan tiga pembalap teratas dalam daftar meskipun tekanan masih ada untuk pembalap Pramac tersebut.

Zarco masih belum meraih kemenangan di kelas utama saat dia menyaksikan Bagnaia, Bastianini, Jack Miller, dan Jorge Martin yang telah memenangkan balapan selama dua musim terakhir dengan mesin yang identik, atau dalam kasus Bastianini motor berusia satu tahun.

Kehadiran Zarco di skuad Pramac Ducati sangat bagus untuk tim karena ia membawa kecepatan dan pengalaman, namun konsistensi menjadi masalah.

Dua musim terakhir Zarco memulai musim engan beberapa podium dan muncul sebagai penantang gelar sebelum turun dalam hal performa.