Tantangan Anthony Sinisuka Ginting untuk Pecahkan Misteri Viktor Axelsen

By Ardhianto Wahyu Indraputra,Alif Mardiansyah - Kamis, 5 Januari 2023 | 12:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, 4 Januari 2023. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark) telah menjadi nemesis pemain andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Anthony memerlukan lebih dari sekadar meracik resep untuk menang.

Anthony Sinisuka Ginting seolah buntu setiap kali berhadapan dengan Viktor Axelsen.

Di tengah kebangkitan performa yang dialaminya pada 2022, Anthony masih belum bisa menembus dominasi pemain kelahiran Odense, Denmark, ini.

Anthony selalu kalah dari Axelsen dalam 9 pertemuan terakhir dari semifinal Thailand Open pada 2021 hingga final World Tour Finals pada Desember lalu.

Sebagai gambaran, rentetan hasil minor ini telah mengubah rekor pertemuan kedua pemain dari semula 4-2 untuk keunggulan Anthony menjadi 4-11.

Axelsen sendiri memang berhasil menciptakan situasi ketika dia berada di atas level pemain-pemain lainnya.

Tubuh jangkung setinggi 194cm yang sebelumnya dianggap sebagai batasan mampu diubah Axelsen menjadi senjata untuk menjangkau setiap sisi bidang permainan.

"Axelsen punya kemampuan lain daripada yang lain karena intinya dari postur (dia lebih tinggi) sehingga lebih efisien dari segi menerapkan permainan," papar Anthony pada Oktober lalu.

"Jadi, otomatis kita sudah harus siap untuk capek. Itu kunci utamanya dari match sebelumnya yang pernah saya jalani dengan dia."

Baca Juga: Ranking 2 Meski Tak Lagi Muda, Kans Ahsan/Hendra ke Olimpiade Diyakini Masih Terbuka

"Memang dari pikiran sebelum masuk lapangan itu harus sudah siap capek, harus siap banget main susah karena dia punya kualitas yang bagus."

"Kekurangan pasti ada. Dia harus diajak main lama menurut saya, tetapi selebihnya rahasia dulu ha-ha-ha," tambahnya.

REKOR HEAD-TO-HEAD ANTHONY VS PEMAIN TOP 10
*) berdasarkan ranking pekan ke-1 (3/1/2023)

Peringkat Pemain Rekor Pertemuan Hasil Terakhir
1 Viktor Axelsen 4-11 (-7) Kalah
2 Lee Zii Jia 5-1 (+4) Menang
3 Jonatan Christie 5-3 (+2) Menang
5 Chou Tien Chen 9-6 (+3) Menang
6 Loh Kean Yew 3-2 (+1) Menang
7 Kodai Naraoka 2-0 (+2) Menang
8 H. S. Prannoy 1-2 (-1) Kalah
9 Kunlavut Vitidsarn 2-2 (0) Menang
10 Lakhsya Sen 0-3 (-3) Kalah
       

Menjaga fokus disebut Anthony sebagai kunci karena Axelsen bisa mencetak poin begitu lawan sedikit saja salah membuang bola.

Axelsen bukannya tanpa celah. Setidaknya tahun lalu dia menelan tiga kekalahan.

Sebelum menghadapi Anthony pada partai puncak World Tour Finals 2022, Axelsen sebenarnya tidak berada dalam kondisi yang ideal.

Axelsen kalah dari H. S. Prannoy (India) pada laga terakhir fase grup.

Di semifinal giliran pemain muda Kodai Naraoka (Jepang) yang merepotkan Axelsen hingga hampir menang dalam dua gim langsung.

Permainan no-lob dan keuletan dalam reli panjang yang diperagakan Naraoka sempat dianggap sebagai resep untuk menghentikan Axelsen.

Baca Juga: Konsistensi Penampilan Jadi Resolusi Gregoria pada 2023

Sayangnya, merancang gagasan lebih mudah daripada mewujudkannya.

Anthony kehabisan opsi untuk mengatasi permainan Axelsen sebelum kalah dengan skor 13-21, 14-21 pada pertandingan final.

Anthony terlihat kurang sabar hingga beberapa kali gagal memanfaatkan momentum bagus karena serangan yang kurang akurat.

Berkaca dalam pertandingan terakhir, Anthony menyoroti kekurangannya dalam beradaptasi dengan situasi di lapangan.

Menjaga fokus ketika pertandingan tak berjalan sesuai rencana disebut Anthony sebagai langkah berikutnya untuk menghentikan sang musuh bebuyutan.

"Pasti sebelum main sudah diskusi dengan pelatih," ujar Anthony kepada awak media, termasuk BolaSport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2022).

"Sudah disiapkan di lapangan nanti mainnya seperti apa, antisipasinya gimana. Cuma kan apa yang sudah kita siapkan (mungkin) gak berjalan, gak sesuai dengan apa yang kita harapkan."

"Nah di situnya yang kadang saya masih belum bisa konsisten pikirannya, mau cari celah terus, mau usaha terus, usaha sih pasti."

"Cuma banyak faktor yang bikin permainan seperti gak keluar, gak bisa bermain bagus, segala macem, jadi lebih ke situ (perbaikannya)."

Anthony dan Axelsen akan bertanding pada Malaysia Open 2023 pada 10-15 Januari mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.

Berada di pul yang sama, Anthony dan Axelsen, juara bertahan, berpeluang untuk saling berhadapan pada semifinal.