"Di saat kita mau ngebalikkin di set ketiga lebih tetep lebih pede apa yang disiapin."
"Nah kita yang mau ngebalikkin jadi kurang pas gitu, jadi gak nyaman."
"Tapi yah kita usaha semaksimal mungkin, sudah mencoba memang belum rezekinya, bersyukur saja," imbuhnya.
Kekalahan Dejan/Gloria itu menghadirkan fakta menarik untuk dua wakil Indonesia lain yang secara kebetulan bermain bersamaan.
Ya, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti (ganda putri) tumbang dengan pola yang sama.
Kedua amunisi tim Garuda tersebut sempat unggul pada gim pertama sebelum dipaksa bermain hingga tiga gim dan akhirnya tumbang.
Diawali dari Gregoria, dia akhirnya harus merana lantaran kalah di tangan wakil China, Han Yue.
Tampil trengginas pada gim pertama, tunggal putri peringkat ke-14 dunia itu dipaksa menjalani rubber game.
Menghabiskan waktu selama 64 menit, Gregoria tumbang di tangan unggulan kedelapan tersebut dengan skor akhir 21-19, 8-21, 16-21.