Barcelona Didakwa Korupsi Rp120 Miliar untuk Suap Wasit, Adios Liga Champions?

By Beri Bagja - Sabtu, 11 Maret 2023 | 04:00 WIB
Ilustrasi pemain Barcelona berdiskusi dengan wasit. Jumat (10/3/2023), Pengadilan mendakwa Barcelona melakukan korupsi karena membayar wasit selama periode 2001-2018. (LLUIS GENE/AFP)

TWITTER.COM/BARCACENTRE
Josep Maria Bartomeu (kiri) dan Lionel Messi, saat penandatanganan kontrak sang bintang pada 2017. Bartomeu kini terancam pidana korupsi akibat Skandal Negreira.

Namun, mereka mengeklaim pembayaran itu sebatas kepentingan bisnis sebagai partner konsultan.

Hal itu dianggap Barca sebuah jasa yang legal dilakukan klub.

"FC Barcelona menyewa jasa konsultan eksternal yang memasok sekretaris teknis klub dengan laporan dalam format video pemain muda dari klub lain di Spanyol," bunyi pernyataan resmi Barcelona beberapa waktu lalu.

"Layanan outsourcing semacam ini sekarang menjadi tugas seorang profesional yang bekerja untuk Departemen Sepak Bola," lanjutnya.

Potensi Sanksi Barcelona

Investigasi Skandal Negreira mencuat sejak medio Februari lalu dan bisa menyeret Barcelona ke hadapan berbagai sanksi.

Hukum di Spanyol dapat memasukkan kasus ini dalam kategori tindak kriminal dengan percabangannya sebagai korupsi olahraga, yang ditujukan untuk "menentukan atau mengubah hasil pertandingan dengan cara ilegal".

Dikutip BolaSport.com dari The Athletic, sanksinya bisa berupa penjara hingga 4 tahun untuk individu yang terlibat, atau diskualifikasi dan denda bagi institusi atau lembaga bersangkutan.

Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa menjatuhkan sanksi dalam lingkup kompetisi domestik kepada Barcelona.