Barcelona Didakwa Korupsi Rp120 Miliar untuk Suap Wasit, Adios Liga Champions?

By Beri Bagja - Sabtu, 11 Maret 2023 | 04:00 WIB
Ilustrasi pemain Barcelona berdiskusi dengan wasit. Jumat (10/3/2023), Pengadilan mendakwa Barcelona melakukan korupsi karena membayar wasit selama periode 2001-2018. (LLUIS GENE/AFP)

Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Suap Wasit, Presiden Liga Spanyol Pastikan Barcelona Tidak Dihukum

Hal itu lantaran kasus tersebut sudah kedaluwarsa karena melewati batas waktu tiga tahun.

"Barcelona tidak dapat dijatuhi sanksi secara sportif," ujar Tebas, Februari lalu kepada Marca.

"Lima tahun telah berlalu dan periode pemberian jenis sanksi ini berakhir setelah tiga tahun."

"Pada tingkat olahraga itu tidak mungkin, tapi mungkin pada tingkat kriminal," katanya.

LLUIS GENE/AFP
Presiden Barcelona, Joan Laporta, berhadapan dengan sanksi berat atas dugaan keterlibatan klub dalam skandal suap.

Meski demikian, ada regulasi yang memungkinkan Barcelona dijatuhi hukuman pada jenjang kontinental.

Pasal 4.02 dalam aturan UEFA menyatakan bahwa organisasi sepak bola tertinggi Eropa memiliki kewenangan membatalkan partisipasi klub dalam kompetisi yang mereka jalankan.

Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke Perempat Final Liga Champions - Bayern Gulung Messi 11-2, AC Milan Kembali ke Habitat

Penerapan veto berlaku jika sebuah klub sudah sah divonis terlibat "kegiatan mengatur atau memengaruhi pertandingan di tingkat nasional".

Artinya, jika investigasi nanti berujung vonis tersebut, Barcelona bisa saja mendapatkan larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa seperti Liga Champions atau Liga Europa.

Sanksi yang cukup membuat kubu Joan Laporta gentar karena bakal kehilangan sektor pemasukan yang sangat berharga di tengah kesulitan ekonomi.

Saat ini proses penyelidikan terus berlanjut dengan potensi penemuan fakta-fakta baru dari otoritas pengadilan maupun sanggahan-sanggahan kubu Barcelona.