Puncak Abadi Hendra Setiawan, Sudah ke Final Sejak Rival Masih Bayi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 19 Maret 2023 | 11:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada semifinal All England Open 2023 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (18/3/2023). (PP PBSI)

"Sungguh sebuah rekor yang luar biasa."

Menurut data yang dihimpun dari BWF Tournament Software, final pertama Hendra adalah Singapore Satellite 2002.

Dalam pertandingan final yang berlangsung pada 21 April 2002 itu, Hendra, masih berusia 18 tahun, menjadi runner-up bersama Joko Riyadi.

Sebagai perbandingan, saat Hendra mencapai final pertamanya, Wang Chang, lahir tanggal 7 Mei 2001, belum genap berusia satu tahun!

Adapun Liang Wei Keng, kelahiran 30 November 2000, masih berusia satu tahun.

Palang Pintu Terakhir

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, telah menunjukkan ketidaksepakatannya terhadap pendapat bahwa Ahsan/Hendra seharusnya pensiun.

Menurut Herry IP, memaksa Ahsan/Hendra gantung raket untuk memberi kesempatan bagi pemain muda justru kontradiksi dengan tujuan regenerasi itu sendiri.

Sebagai informasi juga, Ahsan/Hendra merupakan pasangan profesional kendati mendapatkan privilese untuk berlatih di Pelatnas PBSI.

Baca Juga: Herry IP: Ahsan/Hendra Pensiun demi Regenerasi? Tidak Ada Kesempatan yang Gratis