Duopoli di Jagat MMA, Bos ONE Championship Klaim Organisasinya Lebih Bagus dari UFC

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 23 Maret 2023 | 20:45 WIB
CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, berbicara dalam acara jumpa pers sebelum ONE Fight Night 8, Kamis (23/3/2023). (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Pemimpin ONE Championship, Chatri Sityodtong, punya argumen mengapa dia menganggap organisasinya lebih baik dari UFC.

Pertanyaan soal siapa yang lebih baik di antara ONE Championship dan UFC mengemuka lagi pada akhir pekan lalu.

Saat itu ONE Championship menggelar ONE Friday Fights 9 pada Jumat (17/9/2023).

Sehari setelahnya, UFC punya gawean besar UFC 286.

Menonton dua gelaran itu, mantan juara dunia Muay Thai yang kini bertarung di bawah panji-panji ONE Championship, Liam Harrison, merasa organisasinya lebih baik.

"Saya bosan pada mayoritas gelaran UFC di Sabtu malam," cuit Harrison di media sosial.

"Ajang Muay Thai ONE Championship pada Jumat 100 juta kali lebih menghibur daripada semua pertunjukan UFC yang pernah atau akan saya lihat."

Dalam jumpa pers menjelang ONE Fight Night 8, Kamis (23/3/2023), Bos ONE Championship, Chatri Sityodtong, mendapatkan pertanyaan terkait hal tersebut.

Dia menyatakan bahwa ONE Championship memang lebih baik daripada UFC tetapi sekaligus mengakui bahwa ada duopoli yang dilakukan dua organisasi promotor MMA itu.

"Ya, tentu saja, ONE Championship lebih baik daripada UFC," kata Chatri Sityodtong.

Baca Juga: ONE Fight Night 8 - Rodtang Mundur, Superlek Dapat Lawan Baru di Laga Utama

"Dunia MMA telah menjadi duopoli global. Jika Anda melihat popularitas UFC di Barat dan ONE di Timur, pada dasarnya sama."

"Tetapi saya akan memberi tahu Anda bahwa petarung kami lebih baik."

"Saya ingin melihat suatu hari nanti ada acara ONE vs UFC, acara besar untuk melihat siapa yang benar-benar terbaik di dunia."

"Saya adalah satu-satunya CEO dalam olahraga bela diri di seluruh dunia yang merupakan seniman bela diri seumur hidup yang berlatih Muay Thai dan jiu-jitsu setiap hari."

"Jadi saya melihat atlet kami dari sudut pandang yang sama dengan perspektif yang penuh pengetahuan dan tidak memihak."

"Saya hanya menilai dari seberapa bagus mereka sebagai seniman bela diri secara teknis dan itulah cara saya melihat para seniman bela diri kami."

"Banyak organisasi lain menitikberatkan pada pemasaran dan bukan tentang kemampuan teknis petarung yang sebenarnya."

"Beberapa bintang terbesar mereka tidak selalu atlet yang secara teknis terbaik di dunia."

"Di ONE Championship, saya benar-benar dapat mengatakan dengan jujur bahwa dalam setiap disiplin, kami memiliki yang terbaik di planet ini."

"Namun demikian, saya menaruh rasa hormat tinggi untuk UFC. Mereka jelas adalah raksasa di Barat."

"Tetapi, saya juga berpikir bahwa ada cukup ruang secara global untuk dua raksasa besar."

"Jumlah pemirsa kami lebih besar daripada jumlah pemirsa UFC secara global, tetapi pada saat yang sama, saya memang berpikir popularitas mereka di Amerika sangat besar, jadi ini hanya perkara di sini atau di sana."

"Saya pikir hal terakhir adalah kami memiliki tingkat penyelesaian 70%. UFC memiliki tingkat penyelesaian sekitar 38%."

"Jadi, siapa yang lebih menarik? Saya pikir kami membiarkan penggemar kami di seluruh dunia berbicara."

"Kemudian jelas Liam Harrison bukan hanya juara dunia di ONE Championship tetapi dia juga penggemar ONE yang menonton acara kami," pungkas Chatri Sityodtong.