Lee Chong Wei Sindir Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Tak Manusiawi, BWF Tetap Merasa Benar

By Nestri Y - Senin, 29 Mei 2023 | 11:30 WIB
Tunggal putra Indonesia, Christian Adinata, ditemani lawannya, H.S Prannoy (India), setelah mengalami cedera lutut Adinata pada semifinal Malaysia Masters 2023. Penambahan event BWF World Tour dianggap turut berdampak terhadap meningkatnya kasus cedera pemain. (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menjawab saran legenda bulu tangkis dari Malaysia, Lee Chong Wei, untuk mengurangi jumlah turnamen pada satu tahun kalender kompetisi.

Baru-baru ini, Lee Chong Wei menyuarakan pendapatnya yang gusar tentang padatnya jadwal turnamen BWF.

Keresahan ini diucapkan mantan tunggal putra nomor satu dunia di sela-sela penganugerahan BWF Hall of Fame baginya dan Lin Dan (China) pada Sabtu (27/5/2023) kemarin.

Baca Juga: Hasil Undian Wakil Indonesia pada Thailand Open 2023 - Terdaftar 17 Wakil, Christian Adinata Belum Ada Konfirmasi Akan Tampil

Peraih tiga medali perak Olimpiade itu menyoroti bagaimana atlet saat ini makin dituntut untuk mengikuti jadwal padat merayap hingga terkesan seperti robot.

Misalnya saat ini, setelah Sudirman Cup 2023, BWF langsung menggelar empat turnamen beruntun dengan taraf yang bergengsi.

Usai Malaysia Masters (World Tour Super 500), masih ada turnamen setara atau lebih tinggi yang mengikuti yaitu Thailand Open (Super 500/30 Mei-4 Juni), Singapore Open (Super 750/6-11 Juni), sampai Indonesia Open (Super 1000/13-18 Juni).

Padahal, biasanya setelah turnamen beregu, akan ada sedikit jeda turnamen sekitar satu atau dua pekan untuk rehat sebelum berlanjut ke BWF World Tour.

Melewatkan rangkaian empat turnamen BWF Worl Tour usai Sudirman Cup ini pun cukup riskan bagi semua pemain.

Sebab, periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah dimulai pada bulan Mei ini, sehingga partisipasi di event-event besar makin krusial.