Lee Chong Wei Sindir Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Tak Manusiawi, BWF Tetap Merasa Benar

By Nestri Y - Senin, 29 Mei 2023 | 11:30 WIB
Tunggal putra Indonesia, Christian Adinata, ditemani lawannya, H.S Prannoy (India), setelah mengalami cedera lutut Adinata pada semifinal Malaysia Masters 2023. Penambahan event BWF World Tour dianggap turut berdampak terhadap meningkatnya kasus cedera pemain. (PP PBSI)

Menurut Poul-Erik Hoyer Larsen, saat ini ada lebih banyak turnamen untuk diikuti dan pembagian levelnya memungkinkan pemain untuk menapaki karier secara berjenjang.

"Saya pikir posisi kita sangat kuat sekarang," ucap Larsen seperti dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.

"Sekarang kita bisa mendiskusikan turnamen mana untuk para pemain terbaik, dan turnamen mana yang harus ditetapkan untuk pemain tingkat dua dan tingkat tiga."

Mulai tahun ini BWF menambah daftar turnamen di level Super 1000 dari 3 menjadi 4, Super 750 dari 5 menjadi 6, dan Super 500 dari 7 menjadi 9.

Terkonsentrasinya pemain-pemain top di dua level atas BWF World Tour yaitu Super 1000 dan Super 750 memungkinkan pemain-pemain baru untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara bagi pemain-pemain top, hadiah uang yang disediakan di turnamen-turnamen level atas juga dinaikkan sementara total penampilan wajib dipertahankan di 12 event.

Kenaikan paling signifikan adalan turnamen penutup musim World Tour Finals dari 1,5 juta dolar AS (22,4 miliar rupiah) menjadi 2 juta dolar AS (29,9 miliar rupiah).

"Saya juga yakin dengan kalender turnamen sekarang memungkinkan banyak pemain muda untuk benar-benar mendapatkan prize money sejak awal," tukas Larsen.

"Kami pun mendengar masukan serupa dari mantan pemain legendaris lainnya," aku pemenang medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini lagi.