Alasan PSSI Ubah Format Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2023/2024

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 1 Juni 2023 | 17:00 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI 1, Zainudin Amali, saat memberikan pesan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, akhirnya angkat bicara terkait perubahan format kompetisi di Liga 1 dan Liga 2 2023/2024.

Menurut Amali, keputusan ini diambil demi prestasi timnas Indonesia.

Beberapa perubahan format dari musim lalu ke musim depan sudah mulai terlihat.

Di Liga 1, perubahan format terjadi mulai dari kuota pemain asing, sistem kompetisi, dan kewajiban memainkan pemain U-23.

Adapun di Liga 2, perubahan terlihat dari bolehnya setiap klub menggunakan pemain asing.

Perubahan format ini mengundang tanggapan dari beberapa kalangan, ada yang menerima dan ada juga yang menolak.

Amali mengatakan PSSI mempunyai pandangan sendiri.

Baca Juga: Malam Paulo Dybala Penuh Emosi: Cetak Gol Sejajar Lionel Messi, Lalu Hujan Air Mata di Final Liga Europa

Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengatakan bahwa perubahan format ini sudah pas demi mendukung timnas Indonesia.

"Tujuan dari kompetisi itu kan mendapatkan tim nasional yang tangguh."

"Nah di beberapa kesempatan sebelumnya ada tarik menarik antara klub dengan timnas Indonesia."

"Jadi oleh Pak Erick Thohir memikirkan bagaimana solusi supaya tidak ada benturan."

"Jadi setelah dipikir dan akhirnya keputusan ini yang diambil," ucap Amali.

Amali mengatakan, setiap klub bisa memainkan pemain-pemain terbaiknya di kompetisi.

Klub tidak terlalu memikirkan dampak keselamatan tim apabila banyak pemainnya ke timnas Indonesia.

Baca Juga: Siang-siang Bolong, Legenda Argentina Juan Sebastian Veron “Nyeker” Saat Main Sepak Bola di Stadion Madya

"Maka ini yang diupayakan oleh Pak Erick Thohir untuk masuk ke pengaturan terkait format kompetisi ini," ucap Amali.

Amali menyebutkan alasan kedua PSSI mengubah format kompetisi.

Untuk alasan kedua ini lebih kepada faktor keadilan perihal pemberitaan di Liga 1 dan Liga 2.

Menurut Amali, selama ini ada perbedaan pemberitaan di Liga 1 dan Liga 2, termasuk hak siar.

Pertandingan di Liga 2 sulit sekali mendapatkan stasiun televisi untuk menyiarkannya.

Ini berbeda dengan Liga 1 yang mudah mendapatkan hak siar.

Untuk itu pada Liga 2 ini dimulai lagi dimana setiap klub boleh mempunyai satu pemain asing.

Baca Juga: Eric Abidal Yakin Pemain Timnas U-16 Indonesia Bisa Berkarir di Eropa

"Liga 2 ini kan digelar disaat waktunya yang tidak pas sehingga kesulitan mendapatkan hak siar," ucap Amali.

Yang ketiga, PSSI menyerahkan semua ini kepada klub.

Klub boleh menyetujui atau menolak terkait format baru di Liga 1 dan Liga 2.

"Kami memberikan sebanyak-banyaknya ini kepada klub untuk mengatur timnya sendiri."

"Jadi kami PSSI hanya memayungi saja dan memberikan dukungan."

"Saya kira itu secara garis besar," kata Amali.