MotoGP Catalunya 2023 - Saran Bagnaia yang Singgung soal Simoncelli Jadi Alasan Bezzecchi Bertahan di Tim Valentino Rossi

By Delia Mustikasari - Jumat, 1 September 2023 | 05:00 WIB
Dari kiri ke kanan, Jorge Martin (Pramac), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Marco Bezzecchi, Brad Binder (Red Bull KTM) dalam konferensi pers menjelang MotoGP Catalunya 2023 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Kamis (31/8/2023). (LLUIS GENE/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengatakan bahwa dia memberi saran kepada Marco Bezzecchi untuk menolak Pramac Ducati dan memilih bertahan dengan tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46.

Berada di puncak klasemen MotoGP dengan selisih lebih dari 60 poin dari Jorge Martin, Bagnaia berada dalam posisi terdepan untuk mempertahankan gelarnya.

Bagnaia telah tampil bagus dalam beberapa ronde terakhir. Namun, hal itu tidak menghentikan Bezzecchi untuk menjadi salah satu lawan terberatnya.

Dua kemenangan beruntun pembalap Italia itu di Assen, sementara Bezzecchi mengungguli sang juara dunia dalam sesi sprint di Sirkuit Silverstone, Inggris sebelum tersingkir dari balapan utama.

Mengendarai mesin berusia satu tahun dibandingkan dengan motor pabrikan Bagnaia, Bezzecchi telah menjadi sebuah terobosan pada 2023.

Itulah sebabnya Ducati ingin menempatkannya menggunakan mesin 2024 pada musim depan.

Namun, Bezzecchi menolak kesempatan itu dan Bagnaia telah mengungkapkan nasihat yang dia berikan kepada sesama pembalap akademi VR46 itu.

"Kami membicarakannya. (Keputusan bertahan) lebih baik bagi keduanya. Jika kami kalah, kami punya alasan! Kami tidak memiliki motor yang sama!" kata Bagnaia dilansir dari Crash.

"Tetapi, kami membicarakannya. Saran saya adalah tetap berada di tim yang sama. Saya memahami sisi kemanusiaannya," aku pembalap 26 tahun itu.

"Ketika Anda merasa baik-baik saja dengan tim Anda, meskipun Anda memiliki motor yang kompetitif dan lebih tua, Anda bisa bertarung untuk posisi teratas," ujar Bagnaia.

"Kita bisa lihat ketika Marco Simoncelli menang pada 2008. Mereka melepas motor pabrikan, tetapi dia tetap menang karena sisi kemanusiaan itu penting."

Setelah dua hasil yang meyakinkan di Red Bull Ring, pujian tinggi datang kepada Bagnaia baik dari Fabio Quartararo maupun Marc Marquez, yang menyebut pembalap Italia itu tidak terkalahkan saat ini.

Namun, Bagnaia merasa hal tersebut tidak benar.

"Tidak. Saya menikmatinya. Saya memiliki perasaan yang baik dengan tim saya. Kami banyak bekerja, memperbaiki situasi kami. Kami memulai bukan dengan cara terbaik pada Jumat, namun terus meningkat setiap saat," tutur Bagnaia.

"Di Austria kami menemukan sesuatu untuk meningkatkan performa kami. Ini adalah salah satu trek favorit saya."

Baca Juga: Jorge Lorenzo Buka Pertarungan Ikonik dengan Valentino Rossi pada MotoGP Catalunya, 'Saya Menang atau Kita Crash'

"Saya belum pernah mendapat hasil bagus, yang terbaik di tahun 2020 adalah yang keenam. Tahun lalu kompetitif, saya start di barisan depan, tetapi kurang beruntung di tikungan pertama."

"Seperti biasa, jika kami bekerja dengan baik, kami bisa cepat dan kompetitif untuk memperebutkan posisi teratas."

Pengumuman Bezzechi bertahan di Mooney VR46 disampaikan dua hari menjelang seri balap MotoGP Catalunya, 1-3 September.

Pembalap asal Rimini itu saat ini berada di urutan ketiga klasemen keseluruhan dengan 183 poin, dengan catatan dua kemenangan dan tiga podium (empat podium di Sprint) pada musim ini.

Dia akan menjadi pembalap Tim Tavullia untuk tahun kelima berturut-turut (debut di Moto2 pada tahun 2020).

Raihan positifnya sebagai pembalap membawanya menjadi yang pertama menyentuh podium Kejuaraan Moto2 pada tahun 2020 (Posisi ke-4), sebuah tujuan yang kemudian ia raih pada 2021 dengan posisi ketiga dan ditutup dengan debutnya di MotoGP pada 2022.

Pada MotoGP 2022, Bezzecchi tampil mengesankan dengan merebut gelar Rookie of the Year, satu podium (posisi ke-2 GP Belanda) dan satu pole position (GP Thailand).

Sebuah aspek penting bagi Bezzecchi yang memungkinkan dia meraih kemenangan pertama di kelas Top (GP Argentina) dalam kariernya dan dalam 10 tahun sejarah tim. 

Hal ini menunjukkan bakatnya dan menjadi penantang gelar juara dunia MotoGP 2023 setelah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

"Saya sangat senang mengonfirmasi bahwa pada 2024 saya akan berada di jalur yang benar bersama Mooney VR46 Racing Team," kata Bezzecchi dalam laman resmi MotoGP.

"Tim ini sangat penting bagi karier saya hingga saat ini dan di masa depan. Saya tiba di sini pada 2020 di Moto2, kami bersama tampil di MotoGP pada 2022."

"Dan tahun ini kami menjalani musim yang luar biasa sejauh ini. Terus berkembang dalam kelompok kerja ini, dengan dukungan Ducati, adalah pilihan paling wajar bagi saya," ucap pembalap 24 tahun itu.

"2024 membawa banyak ekspektasi, tapi saat ini saya ingin fokus pada musim ini. Kami saat ini sedang berjuang untuk podium di Kejuaraan, kami memiliki peluang untuk gelar tim  bersama Luca dan saya yakin semua orang di Tim akan memberikan segalanya, " tutur Bezzecchi.

Sebelumnya, Rossi mulai "khawatir' soal masa depan muridnya, Marco Bezzecchi, pada MotoGP seiring hasil positif yang dia bukukan pada MotoGP 2023.

Rossi mengatakan bahwa dia telah mendorong Bezzecchi untuk tetap bersama skuad tim miliknya, Mooney VR46 meskipun faktanya dia tidak akan memiliki motor pabrikan Ducati di tim tersebut pada 2024. 

Bezzecchi berada di pusat pergerakan pasar pembalap utama untuk tahun 2025. Namun, pembalap 24 tahun itu tengah bimbang antara tetap di skuadnya saat ini atau pindah ke Pramac.

Pindah ke Pramac adalah satu-satunya kesempatan Bezzecchi untuk menunggangi  motor Ducati pada 2024, sementara VR46 untuk terus menjalankan Desmosedici yang berusia setahun.

Berbicara kepada Sky Italia di Grand Prix Austria, legenda The Doctor menjelaskan bahwa tujuan tim VR46-nya adalah mempertahankan Bezzecchi dan Luca Marini untuk tahun 2024.

Rossi bahkan mendesak Bezzecchi untuk menaruh kepercayaan kepada timnya.

"Itu adalah hari-hari yang sangat intens, kami sering bersama Bez (sapaan akrab Bezzecchi)," kata Rossi tentang pembicaraan dengan Bezzecchi tentang masa depannya dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

"Tujuan kami adalah melanjutkan kedua pembalap untuk 2024, baik Luca dan Marco. Kami sudah berbicara dengan mereka berdua dan menurut saya, ada kemungkinan bagus."

"Sayangnya, kami hampir pasti tidak memiliki motor resmi karena dua motor resmi lainnya telah diberikan kepada Pramac," ujar Rossi.

Baca Juga: Dani Pedrosa Sambut Kehadiran Marc Marquez Versi Baru Debut di KTM