Kompetisi Segera Bergulir, APPI Mendesak 9 Klub Liga 2 Lunasi Tunggakan Gaji Pemain yang Tembus Rp 5 Miliar

By Wila Wildayanti - Jumat, 1 September 2023 | 18:45 WIB
(Dari kiri ke kanan) Jannes Silitonga (Head Legal APPI), Mohamad Hardika Aji (CEO APPI), dan Riza Hufaida (Legal APPI) sedang memberikan keterangan kepada awak media di Network Plus, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca Juga: Buntut Tindakan Rasisme, Erick Thohir Setuju Jika Liga 1 Dihentikan Sementara 

Semen Padang memiliki utang kepada satu pemain dengan total Rp 93 juta belum disidangkan.

Setelah itu ada Persikab Bandung yang masih memiliki tunggakan gaji kepada 16 pemain dan masih diproses ada 25 pemain sebenarnya, tapi 9 pemain sudah sepakat.

Jadi per kemarin Kamis (31/8/2023) sudah cabut kuasanya dengna APPI, jadi rotal hanya 16 pemain, dengan total Rp 1,3 miliar.

“Kami sangat inginkan dan harap Liga 2 dimulai tanpa tunggakan yang perlu dikawal, dengan harapan PSSI dan Liga ikut turun tangan,” kata Aji.

“Kalau ini masih terjadi, kalau kompetisi jalam masih ada tunggakan, value liga menurun, tidak ada perlindungan pemain, penurunan profesinal kompetisi,” ujarnya.

Baca Juga: PSIM Yogyakarta Dapat 10 Sponsor Jelang Tampil di Liga 2 2023/2024

“Sehingga yang diharapkan adanya perubahan lebih baik, jelas dapat ditarfsirkan perbandingan bukan dengan negara lain, tapi sama-sama liganya dan kastanya, tetapi tak bisa menuntaskan tunggakan gaji.”

Sementara itu, Head Legal APPI, Jannes Silitonga menegaskan bahwa langkah yang diambil pihaknya ini juga sebagai alarm buat semua pihak.

APPI tidak hanya melindungi para pemain. Tapi juga menjadi alarm buat klub, bahwa kita buat ini sebagai alarm supaya klub Liga 2 saat mau mulai start-nya sama,” tutur Jannes.

“Sama-sama tidak ada masalah, kita anggap klub Liga 2 klub pro dan tidak ada masalah secara administratif, masalah dengan pemainnya, dan masalah finansial. Dan kalau di start-nya ada masalah, apa mungkin berkompetisi dengan baik dan benar? jadi bukan kontra produktif, justru produktif dengan klub yang akan tanding di Liga 2.”