Voli Pantai Asian Games 2022 - Amunisi Baru Siap Unjuk Gigi Usai 2 Andalan Indonesia Mundur

By Delia Mustikasari - Selasa, 19 September 2023 | 09:27 WIB
Pelatih Tim Nasional Bola Voli Pantai Indonesia, Andy Ardiansyah, yang ditemui usai acara Pelepasan Tim Nasional Bola Voli dan Voli Pantai Indonesia untuk berlaga di Asian Games 2022, di Padepokan Voli Jendral Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Kamis (14/9/2023). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

BOLASPORT.COM - Tim voli pantai Indonesia akan mengawali perjuangan pada Asian Games 2022, Hangzhou, China, Selasa (19/9/2023).

Danangsyah Yudistira Pribadi/Sofyan Rahman Efendi akan tampil lebih dulu dengan menghadapi wakil tim putra Filipina pada pukul 09.00 WIB.

Sore harinya, Bintang Akbar/Muhammad Ashfiya berhadapan dengan Palestina pada pukul 14.00 WIB.

Pada bagian putri,  Bernadetta S Herdanti dan Nur Atika Sari beraksi melawan wakil tim putri Kazakhstan pukul 15.00 WIB, dilanjutkan dengan Dhita Juliana dan Desi Ratnasari yang melawan tim Makau.

Tim voli pantai putra Indonesia menghadapi tantangan mempertahankan raihan medali perak yang didapat pada Asian Games 2018, Jakarta-Palembang di tengah perubahan formasi tim pada Asian Games 2022.

Tim juga hanya mengikuti sekali uji coba pada Kejuaraan Asia Pasifik bertajuk AVC Beach Tour Penghu Open, 17-20 Agustus di Taiwan.

"Uji coba memang kurang karena kami hanya memberangkatkan satu tim karena Bintang mengalami cedera bahu saar latihan," kata pelatih tim voli pantai putra Indonesia, Andy Ardiansyah, kepada BolaSport.com di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Jadi, kami punya alternatif bagaimana kalau pemain senior digabung dengan senior. Waktu itu dengan pak Slamet (Mulyanto, manajer tim voli pantai Indonesia) saya berunding. Ya, kami coba (di Taiwan)."

"Ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Alhamdulillah sekarang bahu Bintang Akbar sudah membaik 100 persen. Jadi kami kembalikan saat berpasangan pada SEA Games," ujar Andy.

Ashfiya/Bintang adalah tim Indonesia 1, sementara Danang/Sofyan adalah tim Indonesia 2 berdasarkan poin AVC (Konfederasi Voli Asia).

"Poin Ashfiya/Bintang lebih banyak karena mereka lebih banyak mengikuti pertandingan. Sofyan kemarin tidak mengikuti SEA Games 2023 dan hanya sekali mengikuti uji coba di China. Poin pada SEA Games lebih besar," tutur Andy.

Baca Juga: Jadwal Voli Asian Games 2022 - Indonesia Vs Filipina, Laga Krusial Raih Hasil Sempurna

Indonesia kehilangan amunisi berpengalaman setelah Ade Candra Rachmawan mengundurkan diri dari timnas voli pantai untuk SEA Games 2023, Kamboja, sementara Gilang Ramadhan mengalami cedera lutut saat berlatih menjelang uji coba ke China untuk Asian Games 2022.

"Sebenarnya cedera Gilang sudah dirasakan sejak SEA Games Vietnam 2021. Namun, belum parah dan masih bisa ditolerir," ucap mantan pebola voli pantai nasional Indonesia ini.

"Namun setelah SEA Games dan kembali berlatih di Sidoarjo, cedera Gilang semakin parah. Secara medis harus dioperasi. Dia sendiri juga bilang sudah tidak sanggup. Sebenarnya, saya masih berharap ke dia (Gilang)," tutur Andy.

"Tetapi, mau bagaimana lagi. Kondisi cederanya membuat kakinya sudah tidak bisa digunakan untuk bertanding. Dia bilang ingin dioperasi, tetapi paling tidak harus setahun istirahat dan pemulihannya agak lama."

"Apalagi di Indonesia belum ada yang secara medis fokus menangani terapi lutut. Tidak seperti di luar negeri," ujar Andy.

"Info terakhir dia menjalani perawatan dengan BPJS, tetapi kalau cedera wakti latihan tidak dicover. Harusnya jangan dibuang begitu saja (tidak diperhatikan pemerintah). Dia juga sudah patah semangat karena otot ligamen lututnya putus."

Dengan kondisi tersebut, Andy berusaha agar tim voli pantai putra Indonesia mempertahankan medali perak.

"Peluang memang berat karena ada Qatar yang masuk 3 besar dunia. Ada China yang postur tubuhnya tinggi. Qatar sudah agak sulit dikalahkan karena pemain naturalisasi. Dulu saat zaman saya (sebagai pemain) masih bisa kami kalahkan," ucap Andy.

"Pada Asian Games 2018 kami diuntungkan sebagai tuan rumah. Sekarang di negara orang, realistisnya bisa bertemu Qatar pada penyisihan. Insha Allah anak-anak bisa menembus final dan minimal meraih medali perak."

"Sekarang kemampuan tim merata. Mulai dari kazakhstan, Iran. Tidak ada yang jelek. Kemarin saat try out, kami kalah dari Thailand, mungkin karena persiapannya kurang maksimal," aku Andy.

"Di luar itu tidak ada yang menyulitkan. Secara kondisi pemain sudah siap semua, tidak ada kendala sakit."

Pada Asian Games 2022, sebanyak 27 tim voli pantai putra dibagi dalam 8 grup, sementara tim voli pantai putri total ada 20 tim yang dibagi ke 4 grup.

Juara dan runner-up grup tim putra akan melanjutkan perjalanan ke 16 besar single elimination atau fase gugur.

Adapun pada bagian putri, juara dan runner-up grup akan berlanjut ke babak 8 besar single elimination.

Pada Asian Games 2018 di Indonesia, Ade Candra Rachmawan/Ashfiya harus puas meraih medali perak

Candra/Ashfiya kalah dari Ahmed Janko/Cherif Samba (Qatar), 24-26, 17-21.

Medali perunggu disumbangkan oleh Gilang Ramadhan/Danangsyah Yudistira Pribadi setelah menumbangkan wakil China, Gao Peng/Li Yang, 21-15, 19-21, 15-6 pada laga yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang.

Satu medali perunggu juga diraih tim voli pantai Indonesia dari Dhita Juliana/Putu Dini Jasita.

Medali perunggu didapat setelah Dhita/Dini mengalahkan Tatyana Mashkova/Irina Tsimbalova (Kazakstan), 21-11, 21-10.

Baca Juga: Isi Posisi Rivan Nurmulki pada Asian Games 2022, Agil Angga Enggan Merasa Terbebani