Verstappen Berkuasa Lagi usai Kunci Gelar, Tuan Konsisten Menangi Lomba Brutal F1 GP Qatar yang Bikin Muntah

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 9 Oktober 2023 | 09:32 WIB
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, merayakan gelar juara dunia ketiganya bersama tim setelah sprint F1 GP Qatar di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar, 7 Oktober 2023. (BEN STANSALL/AFP)

"Sama dengan 2022. Ada sedikit kendala di Jepang yang memerlukan beberapa menit untuk tahu apakah saya juaranya atau bukan. Bagi saya, hal-hal seperti itu tidak penting."

"Saya hanya menganalisis penampian saya dari lomba ke lomba. Bukan cuma soal balapannya, tetapi cara saya mempersiapkan balapannya dan hal-hal di luar lintasan."

"Hal yang sama terjadi tahun ini. Itulah sebabnya menurut saya tahun ini, dari segi performa pastinya adalah yang terbaik."

Kemenangan Verstappen di GP Qatar menjadi kian impresif jika melihat fakta bagaimana balapan kali benar-benar menguras fisik pembalap.

Cuaca panas dan lembab menyebabkan dehidrasi. Persediaan air minum di dalam cockpit menghangat karenanya. "Rasanya seperti minum teh," ujar Charles Leclerc (Ferrari).

Ini masih ditambah dengan intensitas balapan yang tinggi karena pembatasan usia pakai ban karena level degradasi yang tinggi.

Di satu sisi pembalap tak perlu memikirkan strategi menghemat ban, di sisi lain mereka menjadi tak punya banyak kesempatan untuk bernapas.

Esteban Ocon (Alpine) muntah dua kali setelah 14 lap. Lance Stroll (Aston Martin) hampir kehilangan kesadaran hingga penglihatannya menjadi kabur di stint terakhirnya.

Adapun paling parah adalah Logan Sargeant (Williams). Sudah mengalami gejala flu sebelum lomba, dia menyerah pada lap ke-40 karena kelelahan.

"Kalau harus melakukannya lagi, kita harus menggeser tanggal balapan ke belakang," papar Verstappen yang juga menderita karena panas.