Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing pada 2018 Masih Tampil di Liga 1

By Abdul Rohman - Kamis, 12 Oktober 2023 | 16:20 WIB
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lobby Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Satgas Anti Mafia Polri mengungkapkan fakta terbaru mengenai pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 2018.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri Asep Edi dalam sesi jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).

Dikatakan Asep Edi, kasus match fixing yang terjadi di Liga 2 2018 berujung klub bersangkutan promosi Liga 1.

Tercatat tiga klub Liga 2 2018 yang promosi ke Liga 1 2019 adalah PSS Sleman, Semen Padang, dan Kalteng Putra.

PSS Sleman keluar sebagai jawara Liga 2 2018 usai menaklukkan Semen Padang dengan skor 2-0 di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

"Dalam beberapa pertandingan klub Y menang, dan naik ke Liga 1," kata Asep Edi.

"Dari delapan pertandingan, tujuh menang, satu kalah," sambung Asep Edi.

Baca Juga: Pratama Arhan: Mental Pemain Timnas Indonesia Berkembang di Tangan Shin Tae-yong

Berdasarkan penuturan Asep Edi, klub yang terlibat pengaturan skor di Liga 2 2018 masih berlaga di Liga 1 2023-2023.

Dengan demikian, indikasi mengarah ke PSS Sleman.