Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing pada 2018 Masih Tampil di Liga 1

By Abdul Rohman - Kamis, 12 Oktober 2023 | 16:20 WIB
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lobby Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Kini PSS Sleman berada di urutan ke-14 klasemen Liga 1 2023-2024 dengan perolehan 18 poin.

Sementara untuk Kalteng Putra dan Semen Padang saat ini tampil Liga 2 2023-2024.

"Masih di Liga 1 (klub Y yang terlibat match fixing)," kata Asep Edi.

"Dari 2018-2023 (kasus match fixing yang diselidiki)."

"Namun kan 2020-2021 akhir tidak ada pertandingan karena COVID-19," sambung Asep Edi.

Sebelumnya, Satgas Polri sudah menetapkan total enam tersangka dari kasus ini.

Baca Juga: Daripada Susul Lionel Messi ke Inter Miami, Luka Modric Lebih Pilih Jadi Pelapis Para Bocil Real Madrid

"Kami menyampaikan dari hasil penyelidikan dan penyidikan Satgas Anti mafia Polri, akan meng-update penanganan kasus praktek pengatur skor antara klub Y dan X pada kompetisi liga 2 sesuai dengan laporan yang kami terima pada bulan Juli 2023," tutur Asep Edi.

"Di sini perlu disampaikan, kami telah menetapkan 6 tersangka pada pertandingan match fixing klub X dan Y."

"Salah tersangka inisial AS masuk dalam daftar pencarian orang," sambung Asep Edi.