Satgas Anti Mafia Polri Tetapkan 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018, Ini Perannya

By Abdul Rohman - Kamis, 12 Oktober 2023 | 18:15 WIB
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lobby Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Dari delapan pertandingan, tujuh menang, satu kalah," sambung Asep Edi.

Asep Edi menambahkan, klub yang terlibat pengaturan skor di Liga 2 2018 masih berlaga di Liga 1 2023-2024.

Indikasi tuduhan pun mengarah ke PSS Sleman.

Kini PSS Sleman yang tampil di Liga 1 2023-2024 menempati urutan ke-14 klasemen dengan koleksi 18 poin.

"Masih di Liga 1 (klub Y yang terlibat match fixing)," kata Asep Edi.

"Dari 2018-2023 (kasus match fixing yang diselidiki)."

"Namun kan 2020-2021 akhir tidak ada pertandingan karena COVID-19," sambung Asep Edi.

Sementara untuk Kalteng Putra dan Semen Padang saat ini berada di Liga 2 2023-2024.

Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri sudah menetapkan total enam tersangka dari kasus ini.

"Kami menyampaikan dari hasil penyelidikan dan penyidikan Satgas Anti mafia Polri, akan meng-update penanganan kasus praktek pengatur skor antara klub Y dan X pada kompetisi liga 2 sesuai dengan laporan yang kami terima pada bulan Juli 2023," ujar Asep Edi.

"Di sini perlu disampaikan, kami telah menetapkan 6 tersangka pada pertandingan match fixing klub X dan Y."

"Salah tersangka inisial AS masuk dalam daftar pencarian orang," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)