Revolusi Pembalap di Mandalika Bukan Tanpa Alasan, Grid MotoGP Terancam Masih Tak Pernah Komplet Sampai 17 Seri

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 23 Oktober 2023 | 17:58 WIB
Suasana konferensi pers usai MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023) (AGUNG KURNIAWAN/BOLASPORT.COM)

Penambahan sprint dan pengurangan sesi latihan bebas (sebelum diubah pada paruh musim) telah melipatgandakan risiko kecelakaan yang dialami pembalap.

Sebanyak 10 pembalap pernah absen dari balapan musim ini.

Juara bertahan, Francesco Bagnaia, saat GP Indonesia mengaku dirinya fisiknya baru benar-benar terbebas dari cedera setelah kecelakaan di GP Prancis lima bulan yang lalu.

Kontroversi penambahan sprint sudah panas sejak awal karena diputuskan tanpa melalui proses konsultasi dengan pembalap.

Tekanan yang dihadapi pembalap pada musim depan makin bertambah setelah diumumkannya rancangan kalender MotoGP 2023 yang memuat 22 seri, bertambah 1 dari musim ini.

Rentetan keputusan yang diambil sepihak inilah yang melatarbelakangi terbentuknya serikat pembalap.

Kabar pembentukan serikat pembalap akhirnya muncul ke permukaan di sela-sela bergulirnya MotoGP Indonesia.

Juara dunia World Superbike sekaligus mantan pembalap penguji Suzuki, Sylvain Guintoli, ditunjuk untuk mewakili para pembalap di MotoGP.

Dinukil dari The-Race, nama Guintoli muncul setelah para pembalap melakukan pertemuan secara tertutup saat GP Catalunya pada September lalu.

"Dia punya pengalaman, bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik, tahu kejuaraan ini, dan masih bekerja untuk Michelin (penyedia ban tunggal MotoGP)," terang pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.