Marc Marquez Dianggap Tidak Beri Banyak Perubahan, KTM Pilih Pedro Acosta sebagai Pembalap Utama pada MotoGP 2024

By Delia Mustikasari - Kamis, 26 Oktober 2023 | 14:15 WIB
Marc Marquez resmi bergabung bersama Gresini Racing untuk musim MotoGP 2024 (ALEJANDRO CERESUELA/GRESINI RACING)

Baca Juga: Gara-gara Motor yang Sama, Ducati Buat Francesco Bagnaia dan Jorge Martin Berebut Gelar Juara Dunia

"Saya rasa ada banyak pembicaraan tentang Marc dalam beberapa bulan terakhir. Kita semua mengenal Maquez, begitu pula level Ducati dan tim Gresini," ujar Guidotti.

"Kami tahu betul apa yang diharapkan tahun depan. Di MotoGP, Acosta akan menemukan rival terkuat di dunia."

"Bagi kami, kehadiran Marquez di Ducati atau Honda tidak banyak berubah. Bagi kami, Marc selalu menjadi rival yang harus dikalahkan dengan Honda yang kompetitif seperti yang kita semua kenal," tutur Guidotti.

"KTM tidak buta, mereka fokus pada pembenahan internal untuk persiapan. Mengenai Ducati, saya tidak menentang mereka dan saya juga tidak ingin memicu kritik. "

"Faktanya Ducati punya keuntungan besar saat ini. Dengan 8 motor di lintasan, mereka memiliki banyak data untuk dibandingkan."

"Saya rasa mereka pandai mengatur diri untuk mengelola begitu banyak motor dan menjadikannya menarik," ujar Guidotti.

Namun di antara barisan KTM, KTM akan memiliki Pedro Acosta yang saat ini memimpin klasemen Moto2 2023.

Baca Juga: Terlanjur Digantikan Marc Marquez, Pembalap Gresini Curi Hati Bos Ducati Bukan karena Kebetulan

"Saya pikir Pedro adalah talenta hebat dan angka-angka yang ia miliki membuktikannya. Dia adalah anak laki-laki yang beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan kita telah melihatnya dalam kariernya," kata Guidotti.

"Di MotoGP dia akan menemukan motor berbeda dan rival terkuat di dunia. Baginya ini akan menjadi skenario yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana dia harus memahami dan beradaptasi dengan KTM."

"Di MotoGP, saya rasa waktu yang tersedia bagi seorang rookie tidak menguntungkannya. Sebelumnya kami menjalani lebih banyak hari pengujian, sekarang kami harus melanjutkan dari awal."

"Saya pikir dia akan bermain dengan bakat dan kecerdasan. Ketika kesulitan meningkat, saya pikir kita perlu menggunakan kecerdasan lebih dari apa pun, karena yang penting adalah menganalisis dan melakukan intervensi. Dia pasti tidak mau ketinggalan," tuturnya.