PSM Makassar Kalah dari Persija Jakarta, Bernardo Tavares Gebrak Meja dan Soroti Kinerja Wasit

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 4 November 2023 | 16:45 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sempat melakukan protes kepada wasit saat memantau timnya bertanding dalam laga pekan pertama Liga 1 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Jadi, jika itu tadi penalti dan itu terjadi pada menit ketiga atau keempat, itu bakal memberikan perbedaan besar disini."

"Wasit tidak menghargai kita disini, berkali-kali kamu tahu mereka menarik jersey kita dan tidak pernah memberi penalti."

"Saya tidak bermaksud berkata bahwa ini bukanlah alasan karena kita kalah, kita menciptakan banyak peluang, tetapi kita tidak mencetak gol dan kurang beruntungnya kita membuat kesalahan dalam situasi transisi, tetapi jika kamu pikir jika itu terjadi di dalam kotak penalti, kamu pikir itu bakal terjadi pada musim ini. Saya tidak tahu," ujarnya.

Bernardo Tavares pun tidak menyembunyikan kemarahannya atas kepemimpinan wasit.

Pelatih asal Portugal tersebut terdengar juga menggebarak meja sebagai reaksi kesal atas kepemimpinan wasit.

"Sayangnya kita membuat kesalahan dalam pertandingan hari ini. Kita kalah pada dasarnya karena kita mencetak hanya dua gol dan lawan mencetak tiga," ujar Bernardo Tavares.

"Tapi bagaimana bisa pada saat kita memimpin (pada laga pertama), wasit ini ingin cepat-cepat menjalankan laga dan pada saat pemain mereka memimpin, mereka mengulur waktu."

"Game berjalan, pemain mereka tiba-tiba terjatuh, dan wasit pun menghentikan pertandingan. Dan pemain bek tengah mereka, menarik, mendorong, Victor Mansaray didepan mata sendiri, tetapi wasit tidak memutuskan apa-apa."

"Saat saya bertanya kepada wasit keempat, ia bilang bahwa itu foul dan tidak ada komunikasi diantara para wasit yang ada di lapangan."

"Tolonglah respek dengan pekerjaan kita, hormati pekerjaan kita, karena kita sudah bekerja keras tiap saat sebelum pertandingan. Kita bisa kalah, menang, dan imbang, tetapi bukan begini caranya."

"Kita coba menghargai setiap orang dengan baik, tapi tolong hargai. Ini tidak boleh terjadi, saya tau bagaimana caranya menghandle kemenangan dan kekalahan, tetapi kalau seperti ini, ini jelas tidak menghargai kita, kerja keras kita," ujarnya.