Bos MotoGP Pusing, Rencana Konsesi Honda-Yamaha Masih Buntu, Pabrikan Lain Minta Lebih untuk Kucilkan Ducati

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 14 November 2023 | 12:18 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin rombongan pembalap dari posisi keempat saat sprint MotoGP India di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, India, 23 September 2023. Tampak mengikuti di belakang adalah Brad Binder, Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, dan Jack Miller. (MOTOGP.COM)

Selain itu pabrikan hanya mendapatkan kompensasi sebesar 3 juta euro (50 miliar rupiah) hanya untuk 1 tim satelit saja dari Dorna sehingga Ducati pada dasarnya tetap mengandalkan negosiasi bisnis sepenuhnya dengan 2 tim pelanggan lainnya.

Keluhan Aprilia soal pembatasan jumlah tim pelanggan ini pada akhirnya disekakmat oleh General Director Ducati, Gigi Dall'Igna. Menurutnya yang terpenting tetap kualitas dan bukan kuantitas.

"Aprilia tidak punya tim pelanggan pada 2022 tetapi mereka bersaing untuk gelar juara dalam waktu yang lama," timpa Dall'Igna.

"Pada 2023, mereka menurunkan satu tim pelanggan untuk pertama kali, tetapi kita tidak bisa bilang bahwa mereka telah menjadi lebih kuat sebagai hasilnya."

Niat mengucilkan Ducati dengan pembatasan aturan juga kurang disukai oleh CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.

Ezpeleta menunjuk bahwa, bagaimanapun Ducati tetap harus mendapat kredit karena berhasil menciptakan inovasi tanpa melangkahi regulasi.

"Saya tidak bisa bilang ke Ducati, 'Maaf, kalian terlalu bagus jadi kami harus sedikit menahan kalian'," ujar Ezpeleta.

"Di Formula 1, Red Bull tidak diperlambat, demikian juga Mercedes tidak mengalami pembatasan buatan selama bertahun-tahun (mendominasi)."

Jalan tengah akhirnya coba diambil. Kabarnya, Ducati hanya akan dibatasi dalam aspek pengujian saja di mana salah satunya adalah pengurangan jatah ban untuk tes.

Selain itu ada rencana pengurangan jatah wildcard bagi Ducati karena memiliki terlalu banyak pembalap di lintasan.