Bos MotoGP Pusing, Rencana Konsesi Honda-Yamaha Masih Buntu, Pabrikan Lain Minta Lebih untuk Kucilkan Ducati

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 14 November 2023 | 12:18 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin rombongan pembalap dari posisi keempat saat sprint MotoGP India di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, India, 23 September 2023. Tampak mengikuti di belakang adalah Brad Binder, Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, dan Jack Miller. (MOTOGP.COM)

Pembatasan ban dan jatah tes juga bisa berdampak ke pabrikan lainnya mengikuti perbandingan poin pada akhir musim.

Sebenarnya ada usulan lain untuk mengurangi juga jatah ban bagi pembalap saat akhir pekan lomba bagi Ducati tetapi saran ini dinilai membawa risiko lain.

Masih menurut Speedweek, karena kesepakatan mutlak dari seluruh pabrikan sulit terpenuhi, mereka harus menurunkan posisi demi menemukan kompromi.

Regulasi teknis MotoGP sejatinya berlaku sampai akhir siklus lima tahunan pada 2026 mendatang.

Keuntungan yang Dijanjikan ke Honda dan Yamaha untuk Status Konsesi Baru

1. Bebas mengembangkan mesin saat musim berjalan

2. Lebih banyak jatah mesin per pembalap untuk semusim

3. Bisa memilih empat sirkuit pengujian, lebih banyak satu sirkuit daripada pabrikan lainnya

4. Penambahan jatah pemutakhiran aerodinamika per pembalap dari satu menjadi dua

5. Potensi penambahan jumlah tes bagi pembalap reguler

Rencana Pembatasan bagi Ducati

1. Jatah wildcard dikurangi dari enam per tahun menjadi dua atau tidak ada sama sekali

2. Jatah ban untuk pengujian dikurangi dari 170 pasang menjadi 140 pasang per musim

Baca Juga: Veda Ega Pratama, Si Semut dari Wonosari yang Cetak Sejarah di Asia Talent Cup dan Jalan Panjang Menuju MotoGP