Olimpiade Paris berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Tercatat akan ada beberapa kualifikasi yang dilaksanakan di Indonesia, yaitu Asian Shooting Championships rifle & pistol pada 5-18 Januari dan Indonesia Masters (23-28 Januari) yang akan menjadi salah satu turnamen pengumpulan poin race to Paris untuk cabang olahraga bulu tangkis.
"Yang penting ini mental karena pressure tampil pada Olimpiade Paris itu berbeda, sehingga kita semua juga harus mendukung perjuangan para atlet," ucap Oktohari.
"Jangan bullying atlet! Sering saya baca komentar di media sosial, atlet mengomentari atlet dengan hal negatif. Banyan orang memang tahunya hasil, tetapi di olahraga itu semua butuh proses," ujar Okto.
Di sisi lain, Okto juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pengembangan olahraga Indonesia ke depannya karena menciptakan atlet berprestasi dimulai dari keluarga.
"Usia emas anak-anak terjun ke olahraga itu 8-11 tahun. Bagaimana caranya kami bilang ke anaknya, tentu yang punya peran adalah orangtua, sehingga kampanye NOC Indonesia saat ini bagaimana caranya mengarahkan orang tua yang mau anaknya menjadi atlet."
"Kelak bisa mengumandangkan Indonesia Raya dan mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri. Itu yang kita butuhkan," kata Okto.
Selain itu, Okto menyebut kecakapan komunikasi dan bahasa juga menjadi hal penting.
"Disiplin, latihan, dan kerja keras itu sudah pasti karena menciptakan mental juara tak bisa instans."
"Di samping itu kemampuan bahasa juga menjadi syarat penting bagi seorang atlet karena mereka akan ikut turnamen di luar negeri dan berkomunikasi dengan bahasa asing," ujar Okto.