Awan Gelap Selimuti Bulu Tangkis Indonesia dalam Menyambut Tahun Olimpiade

By Nestri Y - Sabtu, 13 Januari 2024 | 09:45 WIB
Ganda putra terbaik Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah di babak perempat final Malaysia Open 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (12/1/2024) (PBSI)

Periode kualifikasi pun akan segera berakhir pada 28 April 2024 mendatang.

Namun, hasil nihil gelar masih saja menghantui bulu tangkis Indonesia yang terus meneror sejak beberapa bulan terakhir.

Jika dibandingkan, hasil pulang tanpa gelar jauh lebih banyak dibandingkan berhasil meraih kemenangan di beberapa turnamen pada tahun lalu.

Dan di awal tahun kompetisi baru ini, apalagi setelah jeda akhir tahun, seharusnya bisa menjadi start baik menyusul dibentuknya tim Ad Hoc oleh PBSI sebagai bentuk persiapan mereka menuju Paris 2024.

Label Indonesia sebagai raksasa bulu tangkis dunia pun kian tersamarkan jika hasil turnamen terus-terusan nihil gelar di ajang prestisius.

Padahal, sebelum Malaysia Open 2024, PBSI telah memastikan kesiapan para pemainnya.

"Persiapan baik dan bagus tinggal bagaimana nanti permainan di lapangan," tutur Rionny Mainaky saat itu, jelang turnamen bergulir.

"Saya minta ke anak-anak supaya tidak terlalu terbebani terutama untuk Fajar/Rian yang statusnya juara bertahan. Ini momentum untuk meraih start bagus di awal tahun," katanya.

"Saya menitikberatkan pada penambahan latihan fisik dan strategi di lapangan."

"Video analisis pertandingan juga saya ingatkan terus untuk anak-anak pelajari permainan sendiri dan lawan-lawan mereka," kata dia waktu itu.