Curhat Rinov Rivaldy Kena Mental Saat Hasil Pertandingan Tak Sesuai dengan Persiapan tetapi Bukan karena Olimpiade

By Delia Mustikasari - Sabtu, 10 Februari 2024 | 09:38 WIB
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, saat tampil pada babak pertama Malaysia Open 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Januari 2024. (PBSI)

“Ketika saya mencoba untuk melupakan, belum bisa, dan terbawa ke pertandingan-pertandingan selanjutnya."

"Sampai kemarin saya merasakan diri saya sendiri, ini bukan Rinov yang dulu. Saya tidak punya rasa percaya diri ketika masuk lapangan dan menjalankan pertandingan," tutur pemain asal PB Djarum itu.

"Itu harus jadi introspeksi diri sendiri bagaimana keluar dari itu," ujar Rinov.

Dalam perkembangannya Rinov dikonfirmasi akan mengikuti turnamen BWF Super 300 Orleans Masters pada 12-17 Maret.

"Iya (ikut enam turnamen, termasuk Orleans Masters). Menurut saya, ketika bisa fokus ke satu pertandingan dan hasilnya bagus, ya kenapa nggak? Itu kan pasti secara tidak sadar, poinnya akan bertambah," kata Rinov dilansir dari Antara.

"Jadi, menurut saya, fokus ke tiap pertandingan lebih baik. Saya lebih ke nikmati hari demi hari saya nanti," ucap Rinov.

Orleans Masters yang digelar bersamaan dengan turnamen BWF Super 1000 All England Open akan menjadi sebuah pemicu semangat bagi Rinov demi bangkit dan merebut tiket kualifikasi Olimpiade.

"Ada target (di Orleans Masters), karena itu adalah pemicu buat saya. Tapi, saya lebih mau ke menikmati diri saya sendiri, fokus ke bermain dengan baik, seperti dulu lagi karena beberapa pertandingan terakhir hasilnya tidak baik,” kata Rinov.

Rinov juga berharap ia bisa segera mengalihkan fokus untuk kembali bangkit dan meraih hasil yang lebih baik pada turnamen-turnamen mendatang yang memasuki tur Eropa mulai akhir Februari.

Baca Juga: Dikejar Faktor Usia, Ganda Putra Malaysia Mau Habis-habisan di Olimpiade Ditambah Kekuatan Spiritual 

"Saya ingin berlomba secara sehat. Semua atlet bermimpi untuk bermain di Olimpiade," kata Rinov.

"Jadi, setiap atlet ada caranya masing-masing untuk terlepas dari beban itu,” ujar ganda campuran peringkat ke-18 dunia itu.