Bawa Nama Bangsa ke Negeri Orang, Tim Bulu Tangkis Beregu Indonesia Tak Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 11 Februari 2024 | 19:49 WIB
Tim bulu tangkis Indonesia harus mengurungkan niat untuk mengikuti Pemilu 2024 melalui Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di World Trade Center Kuala Lumpur, Malaysia, 11 Februari 2024. (PBSI)

"Setelah sabar menunggu, rasanya kondisinya tidak memungkinkan," ucap Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

"Di pintu masuk WTC penuh sesak dengan WNI yang begitu antusias mau mencoblos."

"Meski sudah meminta bantuan KBRI, kami yang sudah menunggu lama di luar belum juga ada kesempatan bisa masuk ke WTC untuk menggunakan hak pilih."

"Apalagi sorenya ada latihan perdana di main hall. Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke hotel dan batal mencoblos," tutur Rionny.

Harus melepaskan kesempatan untuk ikut memilih, para pemain hanya bisa mendoakan masa depan yang baik bagi negeri tercinta.

Tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, misalnya, dia berharap siapapun presiden yang menang agar lebih memperhatikan prestasi olahraga Indonesia dan khususnya bulu tangkis.

"Saya sebenarnya sangat antusias untuk ikut mencoblos di Pemilu tahun ini. Cuma memang kondisinya tidak memungkinkan," kata pemain asal Jayapura ini.

Ucapan senada diutarakan ganda putra, Leo Rolly Carnando, dan ganda putri Indonesia, Ribka Sugiarto, yang mengharapkan perhatian lebih terhadap dunia olahraga beserta pembinaanya.

Selain soal olahraga, Leo juga meminta kepada presiden yang terpilih untuk menurunkan pajak penghasilan para atlet.

"Semoga presiden yang terpilih nanti mau menurunkan pajak penghasilan kami para pebulu tangkis," harap kampiun Indonesia Masters ini.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Chico Siap Tempur Lawan Korsel, Rahmat/Yeremia Menyusul ke Malaysia