Liga Prancis Tak Izinkan Pemain Buka Puasa di Tengah Laga, Eks Chelsea: Mereka Melarang Kami Jadi Muslim

By Beri Bagja - Sabtu, 30 Maret 2024 | 04:00 WIB
Eks penyerang Chelsea, Demba Ba, saat merayakan gol sambil bersujud di laga Besiktas vs Partizan (6/11/2014). Ba mengkritik keras Liga Prancis yang tidak memberikan izin pemain Muslim buka puasa di tengah pertandingan. (OZAN KOSE/AFP)

Sebagai seorang Muslim, Diawara menolak larangan untuk tidak berpuasa sehingga tanpa konfirmasi lebih lanjut, namanya menghilang dari daftar serta dipulangkan ke Lyon.

Adapun di level timnas senior, federasi juga pernah menyarankan pemain Muslim yang memperkuat Les Bleus agar tidak berpuasa saat melakoni Kualifikasi Euro 2024.

Baca Juga: Timnas Prancis Minta Pemain Muslim Tunda Puasa, Liga Inggris Persilakan Berbuka di Tengah Pertandingan saat Ramadan

FFF menanggapi kritik dan tudingan yang menyebut federasi telah melakukan diskriminasi ataupun intoleransi.

Presiden FFF, Philippe Diallo, membantah pihaknya menyudutkan suatu agama.

Dalam opininya, justru dengan menyeragamkan aturan, hal ini menunjukkan sikap federasi untuk tidak memihak kelompok tertentu.

"Tiada seorang pun dalam federasi, dimulai dari saya, melarang siapa pun untuk berpuasa," kata Diallo.

"Saya tak bisa menerima dibilang bahwa FFF melakukan diskriminasi untuk alasan keagamaan."

"Saya menghormati kepercayaan setiap orang. Ketika pemain terpilih untuk timnas Prancis, saya tidak bertanya apa agama mereka," ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Diallo menegaskan, "Dalam kerangka netralitas inilah, pilihan kami berfungsi secara konkret, yang berarti kami tidak mengubah kondisi praktik pilihan karena alasan agama."