Bilangnya Tak Akan Lama Tentukan Masa Depan, tapi Potensi Tak Kelihatan Yamaha Bikin Fabio Quartararo Dilema

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 31 Maret 2024 | 11:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berada di depan rekan setimnya, Alex Rins, dalam balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 24 Maret 2024. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

"Segera. Tanggal pasti? Saya tidak tahu tetapi saya tidak akan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membuat keputusan," ucapnya, dinukil dari Crash.net.

"(Keputusan akan diambil) cukup cepat. Kita lihat nanti."

Namun, apakah sesederhana itu? Jurnalis The-Race, Simon Patterson, dalam ulasannya menyebut ada dilema besar yang sedang dihadapi Quartararo.

Walau Aprilia RS-GP menjadi salah satu motor tercepat, bergabung dengan Aprilia tak memberi 100 persen jaminan sukses bagi Quartararo.

Penyebabnya adalah proses adaptasi dengan motor bermesin V4 bagi Quatararo yang selalu menunggangi motor inline 4 milik Yamaha sejak debut di kelas para raja pada 2019.

Mantan rekan setimnya di Yamaha yaitu Maverick Vinales belum mengalami transisi yang benar-benar stabil dengan 6 podium dalam 27 balapan hari Minggu sejak pindah ke Aprilia.

Selain itu Aprilia bukan pabrikan dengan bujet yang mewah sehingga Quartararo berpeluang besar untuk mendapat pengurangan gaji.

Plus, daya tawar Aprilia juga lebih tinggi karena sejatinya mereka punya line-up pembalap yang mumpuni dari Vinales, Aleix Espargaro.

Quartararo juga bukan satu-satunya opsi karena Aprlia juga menunggu 'tumbal' dari persaingan antara dua jagoan lainnya, Jorge Martin dan Enea Bastianini, untuk satu kursi tersisa di Ducati.

Sementara di Yamaha, Quartararo telah menikmati status sebagai pembalap nomor satu.