Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pelatih Jelaskan Mengapa Fajar Alfan/Muhammad Rian Ardianto Belum Bisa Kalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko

By Delia Mustikasari - Selasa, 13 Maret 2018 | 13:26 WIB
Pasangan ganda putra nasional, Fajar Alfian (kanan)/Muhammad Rian Ardianto, berpose di atas podium runner-up bersama juara turnamen Jerman Terbuka 2018, Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Minggu (11/3/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra nasional, Fajar Alfian (kanan)/Muhammad Rian Ardianto, berpose di atas podium runner-up bersama juara turnamen Jerman Terbuka 2018, Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Minggu (11/3/2018).

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjadi runner-up pada German Open 2018.

Fajar/Rian kalah dari Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), dengan skor 16-21, 18-21 pada final yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Minggu (11/3/2018).

Bagi Fajar/Rian, ini merupakan kekalahan keempat dari Inoue/Kaneko.

Pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, menjelaskan alasan mengapa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali menelan kekalahan.

"Sebetulnya di awal gim mereka bermain normal, sudah benar. Setelah servisnya dinyatakan fault sebanyak lima kali, konsentrasi Fajar agak terganggu. Dia jadi fokus ke servisnya, bola kedua ketiganya jadi agak kagok," kata Herry.

"Saya tanya Fajar, dia bilang iya memang jadi terganggu, sedangkan menurut saya, di pasangan ini playmaker nya Fajar. Dia lebih dominan untuk mengatur cara bermain," tutur Herry seperti dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.

Herry juga menjelaskan bahwa Fajar/Rian banyak melakukan kesalahan, terutama di atas angka 16 sehingga pasangan Jepang mendapat banyak poin gratis.

"Kedua pasangan ini sekelas, kekuatannya imbang. Kelebihan pasangan Jepang ini mainnya safe, sabar, jarang bikin kesalahan sendiri. Kalau mau dapat poin dari mereka, kami harus benar-benar membunuh," ujar Herry.

(Baca juga: Saksi Perjalanan Karier Lee Chong Wei Komentari Film Rise of The Legend)

Fajar/Rian selama di German Open mainnya bagus, sesuai yang diharapkan. Di final, mungkin ada faktor sudah tiga kali ketemu kalah terus, tetapi saya menilainya tidak begitu," ucap Herry.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X