Klub raksasa Liga Italia, AS Roma, akan membiarkan Radja Nainggolan pergi untuk merombak skuat dengan mendatangkan pemain-pemain lebih muda.
Nainggolan bermain untuk Cagliari sebelum hijrah ke AS Roma pada Juli 2014.
Pemain asal Belgia mampu bermain apik dan mampu menembus tim utama Giallorossi.
Musim ini, dirinya berhasil mencetak empat gol serta sembilan assist dalam 31 penampilan bersama Roma di Liga Italia.
Nainggolan juga berkontribusi besar mengantarkan timnya menembus semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Sayang, penampilan cemerlang pemain 30 tahun tersebut tetap tidak sanggup menarik hati pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, untuk memasukkan namanya ke Piala Dunia 2018.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)
Dilansir BolaSport.com dari Calciomercato, Inter Milan akan berusaha mendatangkan Nainggolan pada bursa transfer musim ini.
Apalagi Roma diprediksi akan merombak sekuatnya dan mencoba untuk mendatangkan pemain-pemain yang lebih muda, seperti Ante Coric dan Anderson Talisca.
Hal tersebut menjadi dorongan bagi klub Eusebio Di Fransisco untuk membiarkan Nainggolan pergi.
Nainggolan sejatinya masih menyisakan kontrak sampai 2021 dan sumber sama menyatakan bahwa Roma akan senang hati apabila ada tim yang bersedia mengajukan 35 juta euro kepada pemain berdarah Indonesia tersebut.
Rumor ini membuat beberapa klub besar pasang ancang-anacang untuk mendapatkan Nainggolan.
Kabarnya selain Inter, Chelsea dan Manchester United juga ikut serta dalam perburuan Nainggolan.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018, Jadwal Lengkap Grup E - Brasil Punya 1 Musuh Berat)
Media Inggris The Sun pun menduga bahwa harga Naiggolan bisa mencapai 45 juta poundsterling.
Sebelumnya Nainggoaln juga mengatakan bahwa ia tak ingin berada di tim yang dengan mudah memenangkan gelar. Hal tersebut disinyalir membuat Premier League (yang memang terkenal kompetitif) menjadi tujuan tepat bagi sang gelandang.
"Saya tak pernah mememangkan apapun, tapi saya rasa bagi yang mengenal saya, saya selalu bermain untuk menang. Terkadang, saya memilih untuk melalui jalan paling berat. Rasanya terlalu mudah untuk bergabung ke tim pemenang dan menang," ujar Nainggolan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, Thesun.co.uk, si.com |
Komentar