Megabintang FC Barcelona, Lionel Messi, menuduh bahwa kasus pajak yang menimpanya adalah sebuah kesepakatan jahat dari pemerintah Spanyol.
Kasus penggelapan pajak memang momok yang terus menyudutkan bagi sejumlah pesepak bola papan atas Eropa.
Utamanya di Liga Spanyol. Beberapa pemain Real Madrid seperti Cristiano Ronaldo, Luka Modric, Xabi Alonso, pernah mendapat tuduhan mangkir dari tugas untuk membayar sebagian pendapatannya itu.
Dilansir BolaSport.dari Marca, pada 2017 lalu, Ronaldo diduga melakukan penipuan pajak sebesar 14,7 juta Euro (kini setara Rp 240,39 miliar).
(Baca Juga: Telah di Usia Senja Pesepak Bola, Hanya Ini yang Bisa Buffon Harapkan pada Liga Champions)
Nominal tersebut terkalkulasi dari hak citra sang rival abadi Lionel Messi itu, yang terhimpun sejak 2011 hingga 2014.
Pada tahun yang sama, Reuters menulis bahwa Modric diduga enggan mengeluarkan 870 ribu euro atau sekitar 14,2 miliar rupiah atas hak gambar dirinya dalam iklan.
Media Inggris, London Evening Standard, pun menulis Alonso melakukan penggelapan pajak saat masih membela Real Madrid antara 2011-2012 dengan jumlah dua juta euro.
Adapun media Spanyol, AS, mengatakan bahwa Lionel Messi wajib menyetor 252 ribu euro setelah ditengarai tak membayar pajak penghasilan antara 2007 hingga 2009.
Namun demikian sang megabintang Barcelona, Messi, mengungkapkan hal lain dibalik misteri kasus pajak yang pernah menderanya.
Pemain 30 tahun itu menilai bahwa kasus itu hanyalah sebuah usaha yang disengaja untuk menjelekkan citra dirinya di hadapan publik.
(Baca Juga: Radja Nainggolan Menuju Inter Milan, 2 Unsur Indonesia di Liga Italia Bersatu)
Bahkan, ia menuduh pihak pemerintah Spanyol sebagai penyebab terseretnya ia dalam kubang kasus.
"Ada perintah dari Madrid untuk menyerang saya dan mengalahkan saya. Sehingga mementum itu bisa mereka manfaatkan ketika saya dalam situasi yang lemah," ujar Messi kepada Sport, dilansir BolaSport.com dari Marca.
Meski pada akahirnya Messi setuju untuk membayar denda atas tuduhan penggelapan pajak, ia merasa bahwa insiden itu cukup membekas di ingatannya.
"Sangat sulit untuk hidup melalui itu," ucap Messi menuturkan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | marca.com |
Komentar