Menurut Bona, dirinya banyak belajar dari kegagalan meraih poin penuh saat menjamu Persiwa.
(Baca Juga: Alisson Becker: Senang Bergabung dengan Liverpool yang Punya Tradisi Kemenangan)
“PSIM tidak gentar menghadapi lawan yang bermaterikan pemain bintang yang sarat pengalamanan. Pemain juga termotivasi meraih poin yang hilang setelah ditahan Persiwa,” ujar Bona.
“Kali ini, kami lebih sabar bermain. Kami tidak langsung menekan seperti saat menghadapi Persiwa. Banyak menekan, kami justru sering lengah sehingga pertahanan kami bisa ditembus lawan,” lanjutnya.
(Baca Juga: Ibrahimovic Beberkan Penyebab Dirinya Mandul Bersama Manchester United Pasca-cedera)
PSIM memilih tidak bermain ofensif dan lebih menunggu lawan. Meski demikian serangan mereka cukup efektif.
Terbukti, tuan rumah bisa unggul lewat gol Ismail Haris menit ke-19. Dia menyelesaikan umpan silang Crah Angger.
Berbagai polemik pun berkembang. Ada yang menganggap Zohri kebingungan mencari bendera merah putih untuk merayakan kemenangannya. https://t.co/JYwlQJNwoE
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 19, 2018
Sedangkan gol kedua diciptakan kapten Hendika Arga dari titik penalti menit ke-58. Penalti diberikan setelah Supriyadi dijatuhkan di kotak terlarang. Keputusan wasit langsung diprotes pemain Kalteng Putra.
Wasit tetap pada keputusannya dan Hendika menuntaskan penaltinya. Skor 2-0 bertahan sampai akhir laga.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bagikan Rezeki Setengah Miliar Rupiah untuk Pegawai Hotel)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar