PSIM Yogyakarta akhirnya meraih hasil memuaskan di laga kandang Liga 2. Bila sebelumnya PSIM harus puas dengan tambahan satu poin saat ditahan Persiwa Wamena 2-2, kini mereka meraih tripoin di pertandingan melawan Kalteng Putra.
Dalam duel di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (19/7/2018), PSIM menang 2-0 atas rivalnya. Kemenangan itu tak mengubah posisi PSIM di klasemen sementara Wilayah Timur Liga 2.
(Baca Juga: Pemanggilan Egy Maulana Vikri untuk Piala Asia U-19 Melanggar Statuta FIFA, Indra Sjafri Beri Komentar)
Dengan poin sembilan, PSIM tetap berada di peringkat tujuh. Sedangkan Kalteng Putra menempati posisi enam dengan poin 13.
PSIM juga mengukuhkan sebagai salah satu tim yang paling sedikit mengalami kekalahan.
(Baca Juga: Punya Mentalitas Besar, Zlatan Ibrahimovic Ternyata Sempat Frustrasi Akibat Cedera Panjang)
Sampai pekan ke-9, Laskar Mataram hanya sekali menelan kekalahan saat ditaklukkan Madura FC 0-2 di laga perdana Liga 2.
Selain PSIM, pimpinan klasemen Madura FC dan Blitar merupakan tim yang baru sekali menderita kalah.
Pelatih PSIM, Bona Simanjuntak menunjukkan kepuasannya tim kembali meraih kemenangan di kandang sendiri.
Menurut Bona, dirinya banyak belajar dari kegagalan meraih poin penuh saat menjamu Persiwa.
(Baca Juga: Alisson Becker: Senang Bergabung dengan Liverpool yang Punya Tradisi Kemenangan)
“PSIM tidak gentar menghadapi lawan yang bermaterikan pemain bintang yang sarat pengalamanan. Pemain juga termotivasi meraih poin yang hilang setelah ditahan Persiwa,” ujar Bona.
“Kali ini, kami lebih sabar bermain. Kami tidak langsung menekan seperti saat menghadapi Persiwa. Banyak menekan, kami justru sering lengah sehingga pertahanan kami bisa ditembus lawan,” lanjutnya.
(Baca Juga: Ibrahimovic Beberkan Penyebab Dirinya Mandul Bersama Manchester United Pasca-cedera)
PSIM memilih tidak bermain ofensif dan lebih menunggu lawan. Meski demikian serangan mereka cukup efektif.
Terbukti, tuan rumah bisa unggul lewat gol Ismail Haris menit ke-19. Dia menyelesaikan umpan silang Crah Angger.
Berbagai polemik pun berkembang. Ada yang menganggap Zohri kebingungan mencari bendera merah putih untuk merayakan kemenangannya. https://t.co/JYwlQJNwoE
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 19, 2018
Sedangkan gol kedua diciptakan kapten Hendika Arga dari titik penalti menit ke-58. Penalti diberikan setelah Supriyadi dijatuhkan di kotak terlarang. Keputusan wasit langsung diprotes pemain Kalteng Putra.
Wasit tetap pada keputusannya dan Hendika menuntaskan penaltinya. Skor 2-0 bertahan sampai akhir laga.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bagikan Rezeki Setengah Miliar Rupiah untuk Pegawai Hotel)
Asisten pelatih Kalteng Putra Bambang Sumantri mengungkap kekecewaan atas kinerja wasit Sigit Budiyanto dari DKI Jakarta.
Menurut dia pertandingan sesungguhnya berjalan menarik dan seimbang. Namun adanya kepentingan lain membuat pertandingan tidak menarik lagi.
(Baca Juga: Selain Firmino, Alisson Sebut Pemain Liverpool Lain yang Punya Peran Penting dalam Transfernya)
Kinerja wasit yang buruk juga membuat pemain Kalteng Putra kerap melakukan protes.
“Pertandingan di babak pertama berjalan bagus dan enak ditonton. Situasi berubah memasuki babak kedua. Ada kepentingan lain yang menjadikan kami tidak bisa meraih poin di pertandingan ini,” jawabnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar