Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pertarungan Singa dan Elang di Piala Dunia 2018

By Willy Kumurur - Senin, 18 Juni 2018 | 01:01 WIB
Striker timnas Inggris, Harry Kane (kanan), bersama pelatih Gareth Southgate dalam sesi latihan di St Georges Park, Burton upon Trent, 9 Juni 2017, menjelang duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 vs  Skotlandia.
LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES
Striker timnas Inggris, Harry Kane (kanan), bersama pelatih Gareth Southgate dalam sesi latihan di St Georges Park, Burton upon Trent, 9 Juni 2017, menjelang duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 vs Skotlandia.

Tim dari Benua Afrika, Tunisia, tidak setenar Jerman, Argentina, Spanyol, atau Prancis. Namun, Tim Elang Kartago ini termasuk negara yang beruntung karena telah 5 kali lolos ke Piala Dunia (1978, 1998, 2002, 2006, dan 2018).

Kehadiran Tunisia bagaikan tim pelengkap penderita, yang mesti tersingkir lebih awal dari turnamen.

Ian Hawkey, penulis buku "Feet of the Chameleon: The Story of African Football", sebagaimana dikutip oleh Harian The New York Times mengatakan tentang Tunisia, "Untuk sukses di Piala Dunia, Anda harus memiliki struktur domestik yang kuat."

Apa maksud Hawkey? Bahwa banyak pemain Afrika yang bagus di liga-liga besar, namun hal itu tidak cukup.

Dibutuhkan struktur domestik yang kuat, yaitu faktor ekonomi di dalam negeri.

Otoritas sepak bola Afrika sadar akan hal ini dan itulah alasan mengapa Kejuaraan Bangsa-Bangsa Afrika dibentuk, yang kelasnya di bawah Piala Afrika.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Inggris di Fase Grup, Berat di Akhir)

Menghadapi Inggris di Grup G, pelatih Tunisia Nabil Maaloul dibuat pusing karena pemain andalan Elang Kartago, Youssef Msakni, harus absen karena cedera anterior cruciate ligament (ACL).

Padahal, pemain Al-Duhal FC tersebut adalah salah satu yang paling diandalkan dalam urusan mencetak gol.

Dari 4 laga yang diikutinya, Youssef Msakni telah mengemas 3 gol.

"Tunisia tanpa Msakni? Ibarat Argentina tanpa Lionel Messi atau bagaikan Portugal tanpa Cristiano Ronaldo. Dia adalah pemain yang sangat penting," ujar Maaloul.

Pada Piala Dunia 1998 di Perancis, Tunisia berjumpa Inggris pada penyisihan Grup G di Stade de Velodrome. Saat itu The Three Lions Inggris menaklukkan Tunisia 2-0.

Sementara itu, Inggris yang mempunyai liga paling kompetitif di dunia, adalah magnet untuk para seniman bola dunia.

Di Liga Primer Inggris, bintang-bintang dunia dicetak dan dilahirkan. Inggris dianugerahi pemain bertalenta.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskow)

Tetapi, mereka miskin prestasi di level tim nasional. Telah lama Inggris merindukan kembalinya bola ke pangkuan ibu pertiwi.

Inggris adalah tanah air bola, kelahiran, dan tanah tumpah darah sepak bola modern. Terkahir kali mereka meraih Piala Dunia tatkala menjadi tuan rumah di tahun 1966.

Setelah itu, sepak bola seolah menjauh dari “ibunda” nya.

Gelandang elegan Inggris, Fabian Delph, mengatakan, “Kami bisa saja pulang bagai pahlawan, kami ingin membuat negara, keluarga dan teman kami bangga.” 

Apakah tim Tunisia akan dapat memberikan perlawanan kepada Tim Tiga Singa dari Kerajaan Britania? Ataukah mereka memang sekadar tim pelengkap penderita?

Apakah nanti tim Inggris asuhan Gareth Southgate akan mampu menciptakan keajaiban, menggiring bola kembali ke haribaan ibu pertiwi?

Manusia adalah makhluk yang berkembang, berubah-ubah dan tidak statis.

 Itulah pendapat filsuf Italia, Giovanni Pico della Mirandola, yang mengemukakan pandangan renaissans bahwa manusia harus merancang dan mengubah kodratnya sendiri melalui tindakan moral-spiritual.

Pico menekankan bahwa manusia sanggup mengatasi semua hal.

Apakah ini pula yang akan dilakukan oleh Maaloul ketika memimpin pasukan Tim Elang Kartago dan Southgate arsitek tim Tiga Singa saat memasuki medan pertempuran Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Rusia, pada Senin (18/6/2018) atau Senin pukul 01.00 WIB?


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X