Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pelajaran Memijak Bumi buat Argentina, Jerman dan Brasil

By Theresia Simanjuntak - Senin, 18 Juni 2018 | 16:55 WIB
Kapten timnas Argentina, Lionel Messi (tengah), saat dijaga ketat oleh dua pemain Islandia, Emil Hallfredsson (kiri) dan Kari Arnason (kanan) dalam laga grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Kapten timnas Argentina, Lionel Messi (tengah), saat dijaga ketat oleh dua pemain Islandia, Emil Hallfredsson (kiri) dan Kari Arnason (kanan) dalam laga grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018.

Lihat saja hasil di uji coba sepanjang 2018 di mana Brasil menangi semua 4 laga, mencetak 9 gol, dan tanpa kebobolan.

Materi berlimpah di lini serang membuat pelatih Adenor Leonardo Bacchi alias Tite berani menggunakan 4 pemain menyerang sekaligus di tiap laga.

Yang jadi soal, Tite mengabaikan kebugaran fisik pemain.

Neymar, yang mengalami cedera parah pada akhir Februari, terus diturunkan oleh Brasil sejak Mei 2018, termasuk pada gim perdana melawan Swiss.

Padahal, Tite mengakui sebelum pertemuan versus Swiss bahwa penyerang PSG itu belum sepenuhnya pulih.

Alhasil, Neymar tampak kesulitan menginspirasi serangan Brasil.

Tak cuma itu, Brasil mengesampingkan bahwa terkadang ada faktor X di tiap pertandingan yang tak selalu berpihak pada tim kuat.

Sebelum bersua Brasil, pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, merasa timnya perlu menemukan dewi fortuna di PD 2018.

"Kami harus memancing keberuntungan kami. Itu tidak bisa dimiliki jika kami hanya bermain bertahan," ucap Petkovic.

(Baca Juga: Lionel Messi Sebut 4 Negara dengan Level di Atas Argentina)

Swiss dinaungi keberuntungan di mana gol penyama kedudukan dari Steven Zuber terhitung kontroversial karena sang pencetak gol dianggap pemain Brasil lebih dulu mendorong bek Joao Miranda.

Pelajaran buat Brasil ialah krusialnya memilih pemain yang benar-benar siap fisik dan mental untuk bertarung, bukan sekadar karena nama besar.

Selain itu, para unggulan perlu paham bahwa label tersebut tak berarti jika mereka bermain tanpa keberuntungan.

Akankah Argentina, Jerman, dan Brasil bakal benar-benar paham akan pelajaran dari hasil putaran I babak grup dan bangkit di gim-gim berikutnya? Mari kita nantikan.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X