Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Soal Tekel Horor kepada Leroy Sane, Pep Guardiola Diminta Tak Banyak Mengeluh

By Taufan Bara Mukti - Senin, 29 Januari 2018 | 22:18 WIB
Ekspresi Manajer Manchester City, Josep Guardiola (kanan), ketika mendampingi anak-anak asuhnya melakoni laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris kontra Bristol City di Stadion Ashton Gate, Bristol, pada 23 Januari 2018.
GEOFF CADDICK/AFP
Ekspresi Manajer Manchester City, Josep Guardiola (kanan), ketika mendampingi anak-anak asuhnya melakoni laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris kontra Bristol City di Stadion Ashton Gate, Bristol, pada 23 Januari 2018.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyayangkan keputusan wasit yang tak memberi hukuman tegas atas tekel keras yang ditujukan pemainnya saat klub berjuluk The Citizens itu bersua dengan Cardiff City pada babak keempat Piala FA.

Gelancang Manchester City, Leroy Sane mendapat tekel keras dari bek Cardiff City, Joe Bennet, pada menit ke-45 dalam laga yang digelar di Cardiff City Stadium, Minggu (28/1/2018) itu.

Tekel itu membuat Sane harus menepi sekitar dua sampai tiga pekan.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengecam aksi itu dan menyayangkan wasit yang tak mengeluarkan kartu merah kepada Bennet.


Ekspresi pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat Leroy Sane mendapat tekel keras di pertandingan melawan Cardiff City pada laga babak keempat Piala FA di Stadion Cardiff City, Minggu (28/1/2018) malam WIB.(OLI SCARFF / AFP)

(Baca Juga: Real Madrid Siapkan Rp 9 Triliun demi Boyong 3 Bintang Liga Inggris)

"Mereka (wasit) ada di sana untuk melindungi pemain. Jika ada kesalahan, maka harus disalahkan. Jika itu berbahaya, maka hukuman harus lebih tegas," tutur Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.

Komentar Guardiola kepada wasit itu menuai tanggapan dari mantan pemain Manchester City, Joey Barton.

Menurut Barton, permainan keras sudah menjadi tradisi di sepak bola Inggris.

Karena itu Barton meminta Guardiola untuk berhenti mengeluh dan mulai membiasakan diri.

"Apa yang dia inginkan? Bermain di liga yang minim kontak seperti Spanyol dan Italia yang selalu mengandalkan permainan terbuka?" kata Barton.

"Liga Inggris mengalirkan permainan dengan cepat. Para pemain terus bergerak. Oleh karena itu satu atau dua tekel mungkin akan gagal dan berbuah pelanggaran," pungkasnya.

Barton yang merupakan pemain kelahiran Inggris menegaskan bahwa di negaranya sepak bola umumnya mengandalkan kekuatan fisik.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : Goal.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X