Pelatih Fulham, Claudio Ranieri, dibuat gusar oleh dua pemainnya, Aboubakar Kamara dan Aleksandar Mitrovic, yang berebut menendang penalti dalam laga pekan ke-20 Liga Inggris melawan Huddersfield Town di Stadion Craven Cottage, London, Sabtu (29/12/2018).
Pertarungan antara Fulham dan Huddersfield Town berjalan ketat.
Kedua tim tercatat sama-sama menghunjamkan lima tembakan tepat sasaran.
Fulham akhirnya menang 1-0 melalui lesakan Aleksandar Mitrovic yang memaksimalkan operan terobosan Ryan Sessegnon pada menit ke-90+1.
(Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Liverpool Hancurkan Arsenal dalam Duel Bertabur 6 Gol)
"Operan yang sangat matang dari Ryan Sessegnon, Mitrovic menunggu, lolos dari jebakan offside dan menembak dengan sangat bagus," ujar Claudio Ranieri seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
Pria yang mengantarkan Leicester City menjuarai Liga Inggris 2015-2016 ini mengaku puas dengan raihan tiga poin dari Huddersfield.
"Kemenangan yang luar biasa," ujar Claudio Ranieri.
"Penting untuk bisa mencetak gol pada menit terakhir dan itu yang kami lakukan."
"Gol ini sangat penting untuk usaha yang telah kami lakukan."
"Babak pertama berjalan sangat sulit. Kami terlalu sering kehilangan bola."
"Kami bermain jauh lebih bagus pada babak kedua dengan lini tengah yang dipimpin Tom Cairney."
"Tidak kebobolan merupakan catatan bagus untuk memberikan kami kepercayaan diri lebih."
"Kami harus terus seperti ini," tutur Ranieri menambahkan.
(Baca Juga: Marah di Sesi Latihan, Lionel Messi Gocek 5 Bintang Dunia Barcelona)
Namun, Claudio Ranieri terganggu dengan momen pada menit ke-81, di mana timnya mendapat penalti setelah bek Huddersfield, Chris Lowe, menyentuh bola di kotak terlarang.
Aboubakar Kamara, yang sejatinya bukan eksekutor penalti utama Fulham, dengan lancang merebut tugas Aleksandar Mitrovic.
Ranieri meyadari bahwa Kamara ingin menjadi algojo karena berhasil menciptakan gol penalti ketika menghadapi Manchester United dalam duel Premier League di Stadion Old Trafford pada 8 Desember 2018.
Mitrovic goal vs Huddersfield.
— Marko (@mitrovic_9) December 29, 2018
My striker > Your striker.
pic.twitter.com/JYoAW5VKai
Lesakan penalti Kamara pada menit ke-67 itu menjadi satu-satunya gol Fulham yang dilibas Man United 1-4.
Akan tetapi, kala itu Mitrovic memang sudah ditarik keluar pada menit ke-46 untuk digantikan oleh Kamara sehingga Kamara bisa menjadi eksekutor.
Perbuatan Kamara kali ini pun membuat kesal Ranieri.
(Baca Juga: Giggs Sebut Solskjaer Kembalikan Sinar 3 Pemain Hebat Manchester United)
"Saya mengatakan kepada Aboubakar Kamara untuk menyerahkan bola kepada Aleksandar Mitrovic," kata Claudio Ranieri.
"Mitrovic adalah pemain yang seharusnya menendang penalti."
"Sulit dipercaya, Kamara tidak menghormati saya, klub, tim, dan suporter. Saya berbicara kepada dia bahwa sikapnya tidak benar."
"Saya ingin membunuh Kamara karena seharusnya Mitrovic yang mengeksekusi penalti," ucap Ranieri lagi.
Mitrovic: "For the penalty, we had a small argument and I think it is my job for penalties. [Kamara] did not think like this, but I respect that. I have done the same in the past. I don't have a problem with this, he missed and that is part of football." #FFC pic.twitter.com/JnY0cbd3pr
— Ben Dinnery (@BenDinnery) December 29, 2018
Satu gol ke gawang Huddersfield memantapkan Aleksandar Mitrovic sebagai top scorer Fulham di Liga Inggris musim ini dengan 8 gol.
Seusai menjebol gawang Huddersfield, Mitrovic tertangkap kamera bersalaman dan berpelukan dengan Kamara.
Setelah laga, Aleksandar Mitrovic mengaku sempat berdebat dengan Kamara soal penalti, tetapi dia sudah melupakannya.
Selfish by Kamara - entire ground (including several teammates!) imploring him to let Mitrovic take the penalty #FulvHud #cravencottage pic.twitter.com/7uw0RaC5Qm
— Jeff Hughes (@SamoJeff) December 29, 2018
"Saya tak masalah dengan kejadian itu. Dia gagal dan itu merupakan bagian dari sepak bola," ujar Aleksandar Mitrovic.
"Kamara mampu mengubah jalannya pertandingan ketika masuk pada babak kedua," tutur Mitrovic melanjutkan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | bbc.com, Premierleague.com |
Komentar